Haru dan Doa di Pemakaman Aktor Senior Joshua Pandelaki
Dunia hiburan Indonesia kehilangan salah satu aktor terbaiknya, Joshua Pandelaki. Pria yang dikenal lewat perannya di berbagai film besar ini dimakamkan pada Minggu (8/12) di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Suasana haru menyelimuti prosesi yang dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan kolega almarhum.
Joshua, yang tutup usia pada 65 tahun karena penyakit paru-paru, dikenang sebagai pribadi hangat dan penuh dedikasi. Sebelum dimakamkan, jenazah sempat disemayamkan di rumah duka RS Fatmawati, tempat keluarga dan pelayat memberikan penghormatan terakhir.
Prosesi pemakaman dimulai sore hari, diiringi dengan doa yang dipimpin seorang pendeta. Para pelayat, termasuk rekan-rekan dari dunia seni seperti Teater Koma, turut mendoakan kepergian Joshua.
Salah satu momen paling mengharukan terjadi saat keluarga menaburkan bunga di atas peti jenazahnya. Isak tangis pecah, menggambarkan betapa dalam kehilangan yang dirasakan.
Debra, sepupu almarhum, mengungkapkan bagaimana peran Joshua dalam keluarga lebih dari sekadar anggota keluarga biasa.
"Joshua adalah kakak sekaligus pendoa bagi kami. Kehadirannya selalu memberikan kekuatan dan semangat. Kami merasa kehilangan yang sangat besar," ucap Debra dilansir dari Detik pada Minggu (8/12).
Joshua Pandelaki adalah aktor serba bisa yang telah membintangi banyak film sukses seperti Heart, Garuda di Dadaku 2, dan 3 Srikandi. Karyanya tidak hanya dikenang di layar lebar tetapi juga melalui kontribusinya di panggung teater.
Kepergian Joshua meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, tetapi juga menyisakan warisan berupa karya-karya yang akan terus hidup dalam ingatan para penikmat seni.
"Kami bersyukur untuk perjalanan hidupnya dan berharap arwahnya beristirahat dengan damai," ujar salah satu anggota keluarga di akhir prosesi.
(ikh/ikh)