Olok-olok Penjual Es Teh, Masa Lalu Gus Miftah Dikuliti

Kontroversi Gus Miftah yang mengolok penjual es teh di saat sedang berdakwah menjadi sorotan.

Dalam video viral, Gus Miftah tampak bertanya pada seorang penjual es teh.

"Es tehmu ijek akeh ora (es tehmu masih banyak enggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual) gob**k," kata Gus Miftah.

Orang-orang yang ada di sekeliling Gus Miftah tampak tertawa terbahak-bahak seolah itu menjadi candaan yang wajar.

Video viral tersebut pun ramai dibahas hingga membuat publik membuat seruan soal pemecatan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Tak hanya seruan soal pemecatan, warganet juga menguliti masa lalu Gus Miftah sebelum dikenal sebagai ustaz dan pemilik Ponpes Ora Aji.

Masa lalu itu dibongkar seorang warganet yang mengaku mengenal sosok Gus Miftah sebelum terkenal.

"Sudah klarifikasi belum? Dia aslinya namanya Ta'im bukan Gus Miftah," komentar akun X @adit_yapramudya.

"Dia bukan anak Kyai, tapi anak pekerja serabutan dari Lampung," lanjutnya.

Akun tersebut juga membongkar kehidupan Gus Miftah yang ternyata pernah menjadi marbot masjid dan hidup susah.

"Klarifikasi gak kalau dia dulu kuliah di UIN Sunan Kalijaga Jogja gak lulus," imbuhnya.

"Dulu marbot di Masjid Mergangsan Kidul, dibantu banyak warga karena hidup susah," pungkas akun tersebut.

Akun warganet lain @perkarasipil juga membenarkan pernyataan tersebut yang menyebut bahwa Gus Miftah seorang marbot masjid dengan hidup yang serba kekurangan.

"Kalo denger cerita ibu saya, Miftah ini cuma marbot di Masjid Jl Taman Siswa. Hidupnya kasihan, tapi sekarang lihat video ngecengin bakul es teh, wajahmu gak ngaca 20 tahun lalu jadi apa," kata akun tersebut.

"Dulu sering banget disuruh-suruh sama alm bu yam, tetangga saya sewaktu di Jogja. Ini cerita real," pungkasnya.

Sementara itu, Gus Miftah sendiri sudah meminta maaf pada Pak Sunhaji, penjual es teh yang diolok-olok olehnya.