Tak Hanya Hina Penjual Es, Miftah Maulana Samakan Pemuda ini dengan Najis

Miftah Maulana atau akrab disapa Gus Miftah tengah viral dan menjadi perbincangan publik terkait sikapnya kepada penjual es saat ceramah. Meski telah meminta maaf kepada penjual es tersebut, publik terus menguliti jejak digital Miftah Maulana.

Ternyata, Miftah Maulana juga pernah melemparkan candaan yang menghina terhadap orang lain. Hal tersebut terjadi di sebuah acara kajian di Magelang ketika Miftah Maulana mendapat suguhan kopi dari panitia.

Seorang pemuda salah satu panitia menyajikan kopi untuk Miftah Maulana di atas panggung. Sontak saja ia mengucapkan terima kasih atas suguhan kopi tersebut.

"Makasih, ya, Kang," ujar Miftah Maulana.

[Gambas:Twitter]

Setelah memberikan kopi, pemuda tersebut hendak bersalaman dengan Miftah Maulana. Tanpa basa-basi, ia langsung mengulurkan tangannya menerima ajakan salaman pemuda tersebut.

Namun, usai bersalaman, Gus Miftah justru berceloteh seraya menggerutu terhadap pemuda tersebut. Ia mengatakan minta dicarikan pasir untuk membersihkan tangannya usai bersalaman dengan pemuda tersebut.

"Halah salaman barang. Aku golekke pasir nggo adus ping 7 bar disalami cah rajelas iku mau. (Pakai salaman segala. Carikan aku pasir dong, buat mandi 7 kali karena habis diajak salaman anak nggak jelas itu)," tuturnya yang disambut gelak tawa orang-orang di sekitar serta jamaah yang hadir.

Sontak saja banyak yang menilai sikap Gus Miftah trsebut telah merendahkan seorang manusia. Seperti diketahui, Islam mengajarkan membasuh diri dengan pasir sebanyak 7 kali untuk bersuci dari hadis besar atau mughalladhah.

Akun X, @mazzini_gsp pun menuntut agar Miftah Maulana meminta maaf kepada pemuda yang membawakan kopi tersebut. Ia tak terima Gus Miftah menyamakan pemuda tersebut dengan najis besar.

"Oke Gondrong, sekarang lanjut minta maaf ke mas pembawa kopi yg minta salaman dengan kau, lalu setelah itu kau minta tanah untuk cuci tanganmu 7 X karena habis bersalaman dengan dia. Menyamakan manusia dengan najis besar tuh letak lucunya di mana coba?" tulis Mazzini dalam cuitannya di X.

Tak sedikit pula warganet yang turut mencibir candaan Miftah Maulana yang merendahkan orang lain.

"Mas-mas jawa gondrong yang keren itu cuma Alm. Didi Kempot. Bukan mas2 Jawa gondrong yg terkenal gara2 ceramah di diskotik," ujar @iam***.

"Wajib dibuang ini orang, alangkah banyak orang lain yg punya kapasitas dlm agama, kok malah pilih yg abal2, gus palsu gini," cibir @alf***.

"Jangan nyari vidio yg lain mas, nanti kaget soalnya dr dulu emg kalo bawaiin materi becandaannya pake kata kasar sama candaan bapak" cabul," sahut @jad***.

"Ini ceramah? Tiap detik isinya cuma becandaan cabul dan menghina orang dinamakan ceramah? Oknum" kaya gini yg bikin agama Islam keliatan jelek," imbuh @rac***.