Beda Pendidikan Tri Hanurita Eks Istri Irwan Mussry dan Maia Estianty yang Disorot

Nama Irwan Mussry tengah menjadi sorotan setelah ia dianggap sebagai sosok pria sekaligus suami yang baik bagi Maia Estianty.

Namun, sebelum menikahi Maia Estianty, sosok Irwan Mussry pernah menikah dengan wanita bernama Tri Hanurita.

Sosok Tri Hanurita dengan Maia Estianty pun mendadak disorot karena keduanya menjadi wanita yang singgah di hati Irwan Mussry.

Simak ulasannya di bawah ini.

Tri Hanurita

Tri Hanurita adalah seorang pebisnis sukses. Ia berprofesi sebagai komisaris di beberapa perusahaan besar seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., PT Indofood Sukses Makmur Tbk., PT Bogasari Flour Mills, dan PT Indika Entertainment.

Ayah Tri, Sudwikatmono adalah sepupu dari Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto. Keluarga Tri pun menjalin hubungan akrab dengan keluarga Cendana.

Usai cerai dari Irwan Mussry, Tri Hanurita juga sudah melanjutkan hidupnya dengan menikah lagi. Ia menikah dengan Mayjen TNI (Purn.) Dessano Indrasakti. Terakhir, suami baru Tri menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi di Kementerian Pertahanan.

Untuk urusan pendidikan, Tri Hanurita diketahui pernah menempuh pendidikan S-1 di FISIP Universitas Indonesia, S-2 di Schiller International University, dan pendidikan terakhirnya S-2 Bidang Hukum Bisnis Universitas Padjajaran, Bandung.

Maia Estianty

Maia Estianty dikenal sebagai selebriti Indonesia yang ramai dibicarakan karena karier gemilangnya di dunia musik.

Bergabung dengan Ahmad Dhani, potensi Maia dalam bermusik semakin berkembang. Sayangnya, hubungan Maia dan Ahmad Dhani harus kandas di tengah jalan.

Keduanya pun mulai membangun hubungan masing-masing dan berdamai dengan masa lalu. Mantan model Aneka Yess tahun 1990 itu diketahui mahir bermain Keyboardist juga piawai dalam memainkan disk jockey.

Maia pun kini semakin melebarkan sayapnya di berbagai dunia bisnis juga kariernya dalam industri musik.

Untuk urusan pendidikan, Maia Estianty diketahui pernah mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia melalui Fakultas Sastra Belanda tahun 1994 dan Fakultas Komunikasi tahun 1995.