Kisruh Donasi Agus Salim, Andien Bicara soal Penyaluran Bantuan yang Ideal

Penggalangan donasi untuk Agus Salim yang matanya rusak karena disiram air keras berujung dengan kekisruhan.

Saat ini, perkara donasi Agus yang awalnya digagas oleh Denny Sumargo bersama Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang dikepalai Novi Pratiwi malah melebar dan saling lapor polisi.

Melihat kekisruhan soal donasi yang seharusnya dipergunakan tepat guna, Andien Aisyah mengaku prihatin. Andien yang juga memiliki yayasan Andien Aisyah Foundation menyorot bagaimana penyaluran donasi itu bisa tepat guna.

Di yayasannya sendiri, Andien menjelaskan bahwa donasi yang masuk selalu ada pertanggungjawabannya kepada donatur. Ia juga termasuk selektif soal donasi apa yang akan dibuka dan target penyalurannya.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir donasi yang tersalurkan tidak tepat guna.

"Jadi kalau di yayasan aku pastinya dari donasi-donasi yang masuk pasti akan ada pertanggungjawabkan ke para donatur. Makanya sebenarnya untuk kita membuka donasi itu perlu di-meeting-in dulu, bukan asal ya udah kita buka donasi," kata Andien ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (3/12).

"Karena kan sebenarnya cost yang kita tangani cukup beragam, jadi kita memastikan kita punya channel untuk menyalurkan itu tepat guna," bebernya.

Untuk membantu lebih banyak orang lagi, Andien melalui yayasannya bekerja sama dengan merek sepatu TOMS untuk menggalang donasi.

Rp50 ribu dari pembelian sepasang sepatu akan didonasikan kepada yayasan yang berfokus pada pendidikan dan kesehatan anak.

"Toms juga bekerja sama dengan itu dengan cara kita akan menyumbangkan Rp50 ribu untuk setiap satu pasang sepatu yang terjual. Periodenya dari Desember sampai Februari 2025," kata perwakilan TOMS.