Cerita Akhmad Fadli Besarkan Anak Kembar Seperti Zee Eks JKT48 dan Athir

Akhmad Fadli baru-baru ini berbicara tentang pengalaman membesarkan kedua anak kembarnya yang berbeda gender, Zee Asadel (eks JKT48) dan Akhmad Athir Ar-Raafi.

Dalam wawancara yang berlangsung pada Kamis (28/11) di acara Pagi Pagi Ambyar, Fadli mengungkapkan bagaimana perasaan campur aduk yang ia rasakan saat istrinya melahirkan Zee dan Athir secara prematur.

Fadli mengingat kembali saat istrinya hamil dan sudah mencapai usia 7 bulan, saat mereka khawatir dengan kondisi bayi kembar yang biasanya dilahirkan lebih cepat.

"Waktu dia berdua lahir, ada suntikan yang buat nguatin paru-paru karena ada kekhawatiran juga anak kembar itu lahirnya lebih cepat," ujar Fadli.

Meskipun Zee dan Athir lahir prematur, Fadli menyebutkan bahwa proses membesarkan mereka sangat berwarna dan penuh tantangan.

"Membesarkan anak kembar cowok-cewek memang beda. Kalau kasih sayang sama, tapi cara mendidik beda. Kalau Zee lebih lembut, Athir lebih keras," jelas Fadli.

Athir sendiri menggambarkan ayahnya sebagai sosok yang galak namun seru, sementara Zee menganggap Fadli sebagai sosok ayah yang perhatian dan royal.

Fadli mengakui bahwa ia lebih galak kepada Athir, sementara Zee, yang merupakan satu-satunya anak perempuan di keluarga mereka selama beberapa tahun, mendapat perlakuan yang lebih lembut dari sang ayah.

Meski berbeda karakter, keduanya tetap saling melengkapi. Fadli juga mengungkapkan bahwa Zee lebih mandiri daripada Athir, yang lebih manja dan cenderung lebih dekat dengan ibunya.

"Zee lebih mandiri, karena sejak kecil dia punya kembaran yang manja, jadi dia berusaha untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri," kata Fadli.

Zee yang kini aktif di dunia hiburan dan film tidak lagi meminta uang jajan, karena sudah memiliki penghasilan sendiri.

Sementara itu, Athir yang baru saja menyelesaikan pendidikan pilotnya memiliki kebiasaan minta uang jajan dari Zee, yang disambut dengan tawa oleh keduanya.

Selain itu, Fadli juga mengenang masa kecil mereka yang penuh kejadian lucu, salah satunya Zee yang suka berkelahi dengan teman-temannya.

"Aku berantem karena aku cewek, kalau ada cowok ajak ribut, langsung yang 'Wah ngajak ribut nih, biasa'," ujar Zee, yang kemudian diikuti dengan penjelasan Fadli bahwa Athir sering membantu Zee ketika kakaknya diganggu.

Meskipun memiliki perbedaan karakter, Fadli merasa bangga melihat Zee dan Athir tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan saling mendukung