Sosok Ayah Maarten Paes, Konglomerat dengan Banyak Bisnis di Benua Eropa

naa | Insertlive
Jumat, 29 Nov 2024 18:15 WIB
Maarten Paes Sosok Ayah Maarten Paes, Konglomerat dengan Banyak Bisnis di Benua Eropa/Foto: Dok. PSSI/kitagaruda.id
Jakarta, Insertlive -

Sosok Maarten Paes mendadak jadi idola baru bagi para pencinta sepakbola hingga warga Tanah Air.

Bukan tanpa alasan, netizen kagum melihat penampilan Maarten Paes sejak resmi menjadi bagian dari skuad Garuda.

Paes berhasil menyelamatkan gawang Indonesia dari lawan dalam beberapa pertandingan.

ADVERTISEMENT

Sejak debut pada September 2024 jadi kiper Timnas, kekasih Luna Bijl ini berhasil mencatatkan dua kali nirbobol dari 6 penampilan.

Tak hanya itu, ia juga berhasil menjadi Man of The Match dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebelumnya Paes dinaturalisasi karena memiliki darah keturunan Indonesia, neneknya merupakan seorang Blijvers.

Blijvers merupakan seorang warga negara Belanda yang lahir di Indonesia dan sempat tinggal selama 6 tahun di Nusantara.

Maarten PaesMaarten Paes/ Foto: Dokumen Instagram @maartenpaes

Sementara ayah dan ibunya tidak memiliki garis keturunan Indonesia. Oleh karena itu, banyak yang mengira jika Paes membela Indonesia karena uang.


Kendati demikian, Maarten Paes menjalani naturalisasi bukan karena uang. Pasalnya, ia berasal dari keluarga yang bukan sembarangan. Ayahnya Paes bernama Vincent Paes merupakan konglomerat Belanda.

Vincent Paes memiliki berbagai perusahaan di Eropa. Perusahaan orang tua Maarten Paes ini merupakan bisnis milik keluarga yang bergerak di bidang pengerukan pasir dan kerikil.

Vincent Paes kemudian mengambil alih perusahaannya pada tahun 1986. Ia mengembangkan bisnis tersebut dan sukses menjadi dewan direksi Paes Group.

Ayah Maarten Paes berhasil membuat bisnisnya menjadi berkembang dan makin besar.

Lantas, kekayaan ayah Maarten Paes ini seolah menepis isu sang kiper membela Timnas karena materi.

(naa/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER