Jennifer Coppen Sering Terpikir untuk Bunuh Diri Usai Dali Wassink Meninggal

agn | Insertlive
Minggu, 24 Nov 2024 20:00 WIB
Jennifer Coppen dan Dali Wassink Jennifer Coppen Sering Terpikir untuk Bunuh Diri Usai Dali Wassink Meninggal/Foto: instagram.com/jennifercoppenreal20
Jakarta, Insertlive -

Artis Jennifer Coppen masih kesulitan untuk menyembuhkan luka atas kepergian sang suami, Dali Wassink pada Juli lalu.

Dalam sebuah video, Jennifer mengaku masih depresi hingga berat badannya terus menurun. Ia pun kesulitan untuk menaikkan berat badannya meski sudah banyak makan.

"'Kak Jennifer kurus banget sekarang, gini, gini,' (ucap Jennifer Coppen membaca komentar netizen). Ya, aku sudah makan banyak padahal, tapi nggak tahu kenapa badan aku terus nurun berat badannya. Styck aja berat badan aku sekarang di 42 kilogram," ucap Jennifer Coppen.

ADVERTISEMENT

Wanita 23 tahun itu pun kerap terpikir untuk mengakhiri hidupnya. Rasa cinta dan sayang yang besar kepada Dali membuat Jennifer tidak sanggup hidup seorang diri.

Namun, ia sadar pemikiran itu salah karena sang putri, Kamari Sky Wassink. Jennifer sadar jika sang putri tercinta masih sangat membutuhkan kehadirannya.

"Jangan salah, sering banget bundir (bunuh diri) itu lewat di otak aku," papar ibu satu anak itu.

"Tapi, aku nggak akan melakukan itu. Karena aku punya anak aku, Kamari butuh aku dan aku nggak akan melakukan itu (bunuh diri)," sambungnya.

Jennifer Coppen juga mengungkapkan kerinduannya pada mendiang Dali. Sosoknya selalu diingat Jennifer setiap hari meski dirinya sedang bersenang-senang bersama teman maupun keluarga.


"Kalau ditanya 'Kangen nggak?' Pasti kangen dong. Setiap hari aku mikirin dia, walaupun aku lagi liburan atau kelihatannya senang-senang," ucap Jennifer Coppen.

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun. Bunuh diri bukan menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan hidup. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

(agn/agn)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER