Diduga Sogok Napi untuk Meneror, P Diddy Halangi Penyelidikan Kasusnya dari Dalam Penjara

Yogi Alfian | Insertlive
Senin, 18 Nov 2024 18:30 WIB
Insert Stories P Diddy Diduga Sogok Napi untuk Meneror, P Diddy Halangi Penyelidikan Kasusnya dari Dalam Penjara (Foto: Alif)
Jakarta, Insertlive -

Sean Diddy Combs atau P Diddy disebut terus menghalangi penyelidikan kasus perdagangan seks yang menjerat dirinya. Ia diketahui saat ini masih mendekam di balik jeruji besi.

Melansir CNN, berdasarkan berkas pengadilan baru, jaksa mengungkapkan P Diddy menggunakan sedikitnya akun telepon delapan narapidana untuk melakukan itu semua, demi menghindari pemantauan.

"Sejak terdakwa ditahan di MDC, dia terus berusaha menghindari pengawasan penegak hukum, secara koruptif mempengaruhi kesaksian saksi, dan lebih jauh lagi menyerang integritas proses ini," tulis jaksa penuntut.

ADVERTISEMENT

Mereka juga menuduh P Diddy membayar napi melalui perantara yang sesungguhnya melanggar aturan.

Berdasarkan tinjauan panggilan telepon yang direkam Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn (MDC), P Diddy menggunakan perantara untuk menghubungi individu yang tidak masuk daftar kontak yang telah disetujui.

P Diddy juga menggunakan orang ketiga untuk "meneror" banyak orang lewat ratusan pesan teks (SMS), termasuk mereka yang di luar daftar persetujuan.

"Ketika berusaha menghindari pemantauan penegak hukum, terdakwa telah mengatur kampanye media sosial yang, dengan kata-katanya sendiri, bertujuan untuk mencemari kelompok juri," tutur jaksa.

"Ia melakukan upaya untuk membocorkan materi yang dia anggap berguna untuk kasusnya; dan menghubungi saksi melalui pihak ketiga," kata jaksa penuntut.


P Diddy ditangkap dan didakwa atas tuduhan serangkaian perdagangan seks, konspirasi pemerasan, dan terlibat dalam prostitusi.

P Diddy sempat mengajukan penangguhan penahanan dengan jaminan uang ratusan miliar rupiah. Namun, hakim federal memutuskan P Diddy tetap berada di tahanan demi melindungi para saksi.

Persidangan kasus perdagangan seks P Diddy bakal digelar pada 5 Mei 2025.

(yoa/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER