Denny Sumargo Buka Suara Usai Dilaporkan Komunitas Bugis gegara Kisruh Farhat Abbas
Ucapan Denny Sumargo diduga menyinggung salah satu kelompok ras hingga berbuntut laporan polisi.
Denny Sumargo dilaporkan oleh Aliansi komunitas Bugis-Makassar ke Polda Metro Jaya, pada Sabtu (9/11) lalu.
Ia dilaporkan karena ucapannya saat menantang Farhat Abbas menyinggung ras Makassar dan Bugis.
"Saya Makassar, kau Bugis? Angkat pedangmu. Kau ada burung, kan? Cabut pedangmu," kata mantan pebasket sombong itu.
Setelah ramai diduga melakukan aksi SARA dan dilaporkan, Denny Sumargo menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka lewat media sosialnya.
"Saya minta maaf kepada kalian semua, Bugis-Makassar, saudaraku, buat semua ketua suku kepala adat, leluhurku, semuanya yang saya sayangi," kata Denny Sumargo dalam video yang diunggah pada Senin (11/11).
Denny Sumargo menjelaskan alasannya membawa suku dan ras tertentu dalam tantangannya itu.
Ia ingin menegaskan kepada Farhat Abbas untuk membuktikan ucapannya, sesuai dengan sifat para leluhur yang teguh dan bertanggung jawab dengan apa yang sudah dikatakan.
"Buat saudaraku Bugis-Makassar, saya itu kemarin ada masalah sama Farhat. Ucapan 'cabut pedangmu' itu karena kita ini sama-sama Bugis-Makassar menjunjung tinggi siri na pacce", jelasnya.
"Kalau kau hajar orang, buktikan. Jangan kau itu bicara di depan orang, tantang-tantang terus kau tidak bisa buktikan," katanya lagi.
Denny Sumargo menekankan bahwa ucapannya itu sama sekali tidak ada niatan untuk menyinggung maupun merendahkan ras tertentu.
"Jadi kalau ada dari kita sesama Bugis-Makassar tersinggung dengan apa yang saya katakan, saya minta maaf," tegas Denny Sumargo.
"Jadi saya tegaskan sekali lagi, ini urusanku dengan Farhat, saya tidak mau terpecah belah," ungkapnya.
(arm/and)