Bahas Harga Diri Orang Makassar, Denny Sumargo Minta Maaf Kalau Ada yang Tersinggung

Denny Sumargo masih terlibat perseteruan dengan Farhat Abbas. Bahkan, Densu sampai mendatangi langsung kediaman Farhat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Rupanya, Farhat tidak terima ketika disambangi Densu yang membahas soal harga diri sebagai prinsip orang Makassar. Farhat yang notabene orang Bugis lantas menilai sikap arogan Densu tersebut tidak mencerminkan orang Makassar.

"Nggak pernah orang Makassar berani kasar dan hina orang Bugis! Apalagi pakai bawa-bawa video dan media! Selama ini dia logat Jakarta tapi saat konten datang ke rumah gue, dia pakai logat Makassar! Orang Makassar itu tidak kasar! Tapi orang Makassar itu selalu makasir dan makasih! Pesan buat si Tae," tulis Farhat.

Pernyataan Farhat tersebut rupanya kembali memancing emosi Densu. Pasalnya, Densu berujar bahwa dirinya tidak akan menjelaskan asal-usulnya bila memang tidak ada yang bertanya. Namun, Densu meminta maaf bila ada pihak lain yang justru merasa tersinggung.

"Makassar dan Bugis adalah suku yang bersaudara, yang mengutamakan harga diri dan jaga kehormatan lewat perilaku, dan menurut gue semua suku punya prinsip yang memuliakan harga diri serta kehormatan, karena gue ditanya orang mana, ya gue menjawab dari mana gue berasal dan prinsip yang gue diajarkan oleh leluhurku," ungkap Densu.

"Kalau tidak ditanya atau ditantang, gue tidak akan berbicara seperti itu, mohon maaf kalau ada yang tersinggung, karena gue bangga dengan prinsip sirri na pacce," sambungnya.

Farhat pun menuntut permintaan maaf secara terbuka dari Densu. Bila hal itu tak terwujud, maka Farhat akan membawa masalah ini ke ranah hukum.

"Saya lagi memikirkan untuk mengajarkan si Tae ini untuk lebih rendah hati dan tidak mengulangi lagi perbuatannya dengan cara-cara hukum, dengan pasal yang ada, dan menjerat jika dia tidak minta maaf terbuka," tutupnya.