Sosok Stella Christie Guru Besar di China, Diduga Bakal Calon Menteri Prabowo

Sejumlah tokoh satu per satu mendatangi rumah Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Menurut kabar, pemanggilan tersebut ada kaitannya dengan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang bakal dilantik 20 Oktober mendatang.

Di antara segelintir tokoh yang hadir, terlihat sosok Stella Christie yang mencuri perhatian.

Wanita yang bergelar Prof. Stella Christie, B.A., Ph.D. itu dikenal sebagai akademisi serta ahli dalam ilmu kognitif yang mempelajari pikiran serta otak manusia.

Stella yang lahir di Medan itu dikenal fasih dalam beberapa bahasa termasuk Indonesia, Inggris, Polandia, serta Spanyol.

Kemampuannya berbahasa itu membantu Stella dalam menunjang kariernya di bidang akademis.

Selain itu, kemampuannya di bidang akademik membuat Stella menjabat sebagai Guru Besar di Universitas Tsinghua, Beijing, China.

Ditelusuri dari jejak pendidikan, Stella Christie menempuh pendidikan S1 Psikologi di Universitas Harvard periode 1999-2004 yang fokus pada program Mind, Brain, and Behaviour (MBB) untuk mempelajari perilaku, mental, serta fisiologi otak.

Wanita asli Indonesia itu melanjutkan studi di Northwestern University hingga jenjang master dan doktoral dengan spesialisasi dalam psikologi kognitif untuk pendidikan S3.

Stella juga pernah menjadi guru besar di Universitas Swarthmore di Pennyslvania, Amerika Serikat dengan bidang keahlian yang mencakup ilmu kognitif serta kecerdasan buatan.

Tahun 2012 hingga 2018, Stella menjabat sebagai Associate Professor di Swarthmore College dan menjadi guru besar di Tsinghua University.

Stella sudah menerbitkan sejumlah buku dan penelitian ilmiah di antaranya, 'Sensitivity to relational similarity and object similarity in apes and children' dan 'Where hypotheses come from: Learning new relations by structural alignment'.

Di Indonesia, Stella pernah menjadi pembicara di Kemendikbudristek tahun 2020 dan Kemenkeu.