Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Anak Petinggi BUMN, Profil dan Agama Omar Armandiego Suami Anggika Bolsterli

InsertLive | Insertlive
Senin, 14 Oct 2024 08:00 WIB
Anak Petinggi BUMN, Profil dan Agama Omar Armandiego Suami Anggika Bolsterli (Foto: Febri/detikHOT)
Jakarta, Insertlive -

Anggika Bolsterli dan Omar Armandiego Soeharo resmi menikah setelah tujuh tahun pacaran.

Keduanya menggelar prosesi akad nikah di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (13/10).

Omar Armandiego mempersunting Anggika Bolsterli dengan maskawin 13 gram logam mulia dan uang tunai 10 Swiss Franc atau sekitar Rp181 ribu.


"Omar Armandiego Soeharto bin Fajar Rahwinto Soeharto, sebagai wali hakim saya nikahkan, saya kawinkan engkau dengan Anggika Sri Bolsterli binti Pieter Emil Bolsterli kepada engkau dengan maskawin logam mulia 13 gram dan uang 10 Swiss Franc dibayar tunai," kata wali nikah dikutip dari kanal YouTube Reddot Live Stream.

"Saya terima nikah dan kawinnya Anggika Sri Bolsterli binti Pieter Emil Bolsterli dengan maskawin yang tersebut tunai," ucap Omar Armandiego Soeharto dalam satu tarikan napas.

Profil dan Agama Omar Armandiego, Suami Anggika Bolsterli

Anggika Bolsterli dan Omar Armandiego/ Foto: instagram.com/anggikabolsterli

Omar Armandiego Soeharto lahir pada 18 Februari 1994 dari pasangan Fajar Soeharto dengan Tiana Fajar. Suami Anggika Bolsterli ini diketahui beragana Islam.

Ayah Omar, yakni Fajar Soeharto, merupakan petinggi di perusahaan BUMN PT Perusahaan Pengelola Aset. Omar Armandiego memiliki saudara kembar bernama Emyr Armandiego. Ia juga mempunyai saudara perempuan bernama Ayesha Soeharto.

Omar Armandiego adalah alumni dari SMA Canisius College Jakarta. Omar kemudian kuliah di Fakultas Akuntansi Universitas Indonesia.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, Omar melanjutkan studinya di University of Melbourne jurusan accounting and finance.

Omar Armandiego Soeharto saat ini bekerja di Boston Consultin Group sebagai Associate-SOE specialist.

Ia juga mendirikan organisasi bernama Gerakan Terus Sekolah (GTS). Organisasi tersebut bertujuan membantu siswa kurang mampu di Indonesia agar mereka bisa sekolah 12 tahun.

(KHS/KHS)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK