Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Tuai Kontroversi di Pertandingan Indonesia Vs Bahrain, Begini Pengakuan Sang Wasit

agn | Insertlive
Jumat, 11 Oct 2024 14:30 WIB
Tuai Kontroversi di Pertandingan Indonesia Vs Bahrain, Begini Pengakuan Sang Wasit/Foto: dok.PSSI/Yusup Supriatna
Jakarta, Insertlive -

Sosok wasit Ahmed Al Kaf menjadi perhatian usai berhasil membuat seluruh masyarakat Indonesia geram.

Keputusan Ahmed Al Kaf selama pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Bahrain International Stadium pada Kamis (10/10) waktu Indonesia menuai kontroversi.

Ahmed Al Kaf membuat netizen kesal gegara sempat menolak memberikan tendangan bebas kepada Timnas Indonesia. Wasit juga juga memberikan tambahan waktu atau injury time 6 menit di babak kedua.


Namun, saat waktu menginjak 90+6 menit, Ahmed Al Kaf tidak kunjung menghentikan pertandingan. Ia membiarkan babak kedua selesai pada menit 90+9 sampai akhirnya Bahrain menyamakan kedudukan 2-2 lewat gol dari Mohamed Marhoon.

Ahmed juga tidak mengecek VAR apakah gol yang dibuat oleh Marhoon pada injury time tersebut sah atau tidak. Hasil keputusan Ahmed Al Kaf itu membuat Timnas Indonesia turun ke peringkat lima klasemen Grup C dengan tiga angka.

Di tengah amarah masyarakat Indonesia, muncul video Ahmed Al Kaf yang sedang diwawancara. Dalam video, Ahmed menyebut dirinya sudah bekerja dengan baik dan totalitas sebagai wasit.


"Dari pihak federasi atau dari komite wasit di federasi, untuk komunitas olahraga banyak pembicaraan telah dilakukan oleh semua jurnalis juga atlet khusus," ucapnya.

"Saya tidak menambahkan apa-apa tetapi yang penting adalah apa yang saya fokuskan tentu saja saya fokus sejauh mungkin memberikan semua sebagai atlet dan sebagai wasit saya memberikan semua yang saya miliki. Kami memiliki berbagai olahraga bukan hanya sepak bola," sambung Ahmed Al Kaf.

Si pewawancara juga sempat menyindir Ahmed Al Kaf untuk menjawab pertanyaannya dengan benar dan tidak menghindar.

"Jangan menghindari pertanyaan, Apakah federasi punya peran dalam mendukung wasit?," tanya si pewawancara.

"Lihat, lihat benua Asia memiliki empat puluh enam negara jadi itu sulit," jawab Ahmed Al Kaf.

(agn/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK