Tangis Tengku Dewi Pecah Ceritakan Momen saat Jenguk Andrew Andika di Penjara
Tengku Dewi Putri akhirnya memutuskan untuk menjenguk Andrew Andika di Polres Metro Jakarta Barat usai terlibat kasus penyalahgunaan narkoba beberapa waktu lalu. Meski awalnya sempat tak ingin mempedulikan kasus yang menjerat suaminya itu, tetapi, Tengku Dewi merasa kasihan dengan nasib Andrew Andika.
"Dia tuh nggak punya siapa-siapa, mamanya udah tua, dan statusnya aku masih istrinya dia. Polisi juga tidak event mamanya datang, itu nggak dikasih izin buat ketemu untuk sekedar komunikasi. Jadi polisi hanya mengizinkan orang terdekatnya dia ya aku," ucap Tengku Dewi Putri dilansir dari Pagi Pagi Ambyar Trans TV yang tayang pada 5 Oktober 2024.
Tengku Dewi pun meminta agar Andrew Andika menceritakan kronologi sebenarnya bisa terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. Selama 12 tahun menjalani biduk rumah tangga, Tengku Dewi menyebut Andrew Andika tidak pernah terjerat masalah hukum.
"Aku tahu kronologinya ya dari dia. Aku bilang tolong jujur, saya mau bantu kamu, tolong jujur apa yang sebenarnya terjadi," ujar Tengku Dewi.
"Kalau dibilang hancur, hancur ya. Dia tuh nggak pernah punya masalah hukum. Selama 12 tahun aku hidup sama dia, dia salah jalan banget gitu lho. Cuma aku cuma bisa berharap dia bisa lewatin, ini pelajaran banget di hidupnya, pelajaran termahal," sambungnya.
Air mata Tengku Dewi mengalir deras saat ia menceritakan momen pertemuannya ketika menjenguk Andrew Andika di penjara. Tengku Dewi mengaku kasihan melihat nasib Andrew Andika di penjara.
"Dan itu aku ngelihat kondisi dia gila, ini benar-benar titik terendah dalam hidupnya dia ya," ungkapnya.
"Posisinya pada saat aku masuk ke ruangan itu, dia lagi ngeringkuk tiduran. Aku kasihan banget sebenarnya. Aku nggak pernah ngelihat dia seperti itu," lanjut Tengku Dewi.
Tengku Dewi pun mengatakan Andrew Andika langsung memeluk serta meminta maaf saat melihat sang istri datang menjenguk. Andrew tak menyangka Tengku Dewi mau menjenguk dirinya ke penjara setelah menjadi korban perselingkuhannya.
"Pas ketemu sama aku, dia nangis. Dia langsung peluk aku cuma bilang minta maaf. Dia nggak nyangka yang datang ke ruangan itu aku. Dia nggak nyangka mungkin yang nolongin dia pada saat itu, yang pertama kali ketemu dia itu aku. Dia sampai bilang 'Kok kamu bisa ada di sini'. Karena dia mungkin berpikir aku nggak akan pernah mau tahu lagi. Dia udah pasrah," pungkasnya.
(kpr/fik)