Ini Isi Video CCTV yang Jadi Bukti Edward Akbar Laporkan Kimberly Ryder ke KPAI

agn | Insertlive
Jumat, 04 Oct 2024 15:45 WIB
Kimberly Ryder Punya Mobil Baru, Anak Tak Lagi Naik Bajaj ke Sekolah Ini Isi Video CCTV yang Jadi Bukti Edward Akbar Laporkan Kimberly Ryder ke KPAI/Foto: Instagram
Jakarta, Insertlive -

Edward Akbar melaporkan Kimberly Ryder ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI atas dugaan kekerasan pada anak. Tim Edward melaporkan Kimberly ke KPAI dengan memberikan beberapa barang bukti, yaitu video CCTV dan pengaku dari anaknya.

"Ketika ditanya, si anak mengakui bahwa dia dicakar oleh mamanya. Terhadap video-video bukti telah kami sertakan, bukti-bukti juga kami sudah lampirkan, kami sudah sertakan kepada KPAI," beber Jundri R. Berutu, pengacara Edward Akbar di KPAI, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (3/10) melansir detikcom.

Jundri mengatakan tindakan kekerasan yang dilakukan Kimberly terjadi selama beberapa kali. Ada tindakan yang terekam dan tidak di dalam CCTV. Pihak Edward pun menilai Kimberly Ryder sebagai orang yang ringan tangan.

ADVERTISEMENT

"Itu terhadap fisik, ya, yang masih ter-record, banyak yang masih belum ter-record. Termasuk misalnya kekerasan verbal, berupa suara keras terhadap anak hingga anak menangis segala macam, itu juga sering. Jadi perbuatan itu dilakukan secara berulang-ulang," ucapnya.

"Motifnya, kami tidak tahu motifnya apa. Tapi sepertinya memang suka ringan tangan dan kasar terhadap anak," lanjut Jundri.

Menurut Edward ada tiga kejadian yang membuatnya mantap melaporkan Kimberly ke KPAI. Salah satu kejadian itu ketika Kimberly menjewer anak hingga terjatuh dan menangis.

"Ada tiga kejadian yang kami berikan sebagai bukti. Yang pertama itu kekerasan sekitar bulan Oktober 2023, itu pelaku ini yang diduga menjewer anaknya hingga tersungkur, terjatuh, dan menangis," kata pengacara Edward Akbar.

"Terus kemudian dilanjutkan Februari 2024 memukul perut anaknya hingga menangis. Kemudian yang ketiga itu terhadap anak pertama, dicakar sehingga ada bekas luka cakaran," tambahnya.


(agn/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER