Duka para Sahabat atas Meninggalnya Marissa Haque

Kepergian Marissa Haque meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat. Salah satu kerabat yang turut merasa kehilangan atas meninggalnya Marissa Haque, yakni Rano Karno.

Rano Karno pun telah tiba di rumah duka kawasan Pelangi Bintaro, Tangerang Selatan, untuk melepas kepergian Marissa Haque. Namun, Rano Karno mengaku ia tak sempat berbincang dengan Ikang Fawzi.

"Saya tidak sempat bicara dengan Mas Ikang karena sekeluarga sedang berduka. Tapi saya sangat yakin bahwa Mas Ikang dan semua keluarga sangat menerima musibah ini," ucap Rano Karno ditemui di rumah duka, kawasan Pelangi Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (2/10).

Rano Karno pun mengaku ia sudah sekitar 15 tahun tak bertemu dengan Marissa Haque. Diketahui Marissa Haque memang lebih memilih untuk fokus mengejar dunia pendidikan dibandingkan meneruskan kariernya sebagai aktris.

"Saya udah lama nggak ketemu beliau, ya, mungkin lebih dari 15 tahun karena beliau lebih banyak di dunia pendidikan, tidak di dunia keartisan, meskipun sesekali beliau main," tutur Rano Karno.

"Kalau kita lihat gelarnya sih, beliau memang senang belajar di bidang pendidikan. Saya tadi melihat berita, beliau kemarin masih ngajar, dia mengajar masih di salah satu lembaga pendidikan di Kemang," sambungnya.

Tak hanya Rano Karno, Vina Panduwinata juga hadir di rumah duka untuk melepas mendiang Marissa Haque. Vina menyebut ia tak sempat bertemu dengan Ikang Fawzi di rumah duka. Ia merasa Ikang Fawzi masih sangat terpukul atas meninggalnya sang istri.

"Aku jujur nggak sempat ketemu Ikang. Tadi Ikang terlalu terpukul. Sekarang lagi ganti baju, bilangnya ganti baju, tapi saya yakin lagi istirahat. Pastinya istirahat karena hati yang begitu terpukul. Kalau dibilang terpuruk, ya, terpuruk, ya," ucap Vina Panduwinata.

Vina Panduwinata pun berharap Ikang Fawzi diberi kesabaran atas duka yang dirasakannya. Ia juga mengatakan agar Ikang Fawzi bisa menerima takdir Tuhan.

"Aku sih doain buat Ikang kesabaran, buat Ikang semakin besar, Kang semua itu milik Tuhan. Suami atau istri itu milik Tuhan. Kita nggak boleh merasa memiliki, kita harus mengikhlaskan setiap saat Tuhan mu ambil pasangan kita, kita nggak bisa bilang apa-apa. Yang penting kita jangan pernah nggak ridho sama rencana Tuhan. Sabar, ya, Kang, kita semua sayang sama kamu," pungkasnya.