Janji Lolly untuk Nikita Mirzani usai Berseteru dengan Ibunda

Hubungan Nikita Mirzani dan Lolly mengalami dinamika yang penuh liku beberapa bulan terakhir. Namun, belakangan ada perkembangan baik yang terjadi dalam hubungan mereka.

Kabarnya, Lolly saat ini sudah mulai menunjukkan perubahan sikap yang lebih tenang dan bersedia untuk memperbaiki hubungannya dengan sang ibunda.

Hal ini diungkapkan oleh Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita Mirzani. Ia menyebut Lolly dalam kondisi yang lebih baik setelah ditempatkan di Rumah Aman Unit Pelaksana Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT P3A) di Jakarta.

Penempatan ini dilakukan sebagai upaya untuk memulihkan emosional dan mental Lolly usai berbagai permasalahan yang terjadi dengan sang ibunda, Nikita Mirzani.

Fahmi Bachmid mengaku ketika bertemu dengan Lolly, anak Nikita Mirzani itu langsung menangis dan akhirnya dipeluk olehnya.

"Malam itu saya bertemu dengan Lolly. Saya lihat dia nangis-nangis, saya menghindar dulu, tapi kemudian saya dipanggil. Saya datang, lalu saya peluk dia," ungkap Fahmi Bachmid pada video yang beredar di YouTube.

Selanjutnya, Fahmi memberikan beberapa nasihat kepada Lolly atas sikapnya terhadap Nikita Mirzani yang belakangan kurang baik dilakukan.

"Nak, kenapa kamu jadi begini? Kamu nggak boleh lagi panggil nama terhadap ibumu. Itu mamamu. Iya, Om, janji, ya, jangan lagi manggil-manggil dengan panggilan. Kamu nggak boleh marah-marah gitu," tambahnya.

Fahmi juga menekankan betapa pentingnya Lolly untuk hormat dan tidak lagi bersikap kasar terhadap ibundanya. Kemudian Lolly berjanji akan memanggil sang ibunda dengan sebutan yang pantas.

Selain itu, Fahmi juga menyindir soal peran Vadel Badjideh dalam konflik antara Lolly dan Nikita Mirzani. Menurutnya, ada beberapa saksi yang mengaku mengetahui berbagai tindakan negatif yang diduga dilakukan Vadel terhadap Lolly.

"Bermacam-macam saksinya. Ada saksi dari kejadian awal, di bulan April. Kemudian ada juga saksi yang tahu peristiwa di bulan Juni," jelas Fahmi.

"Jadi, persoalan ini merupakan rangkaian peristiwa tersendiri, dan setiap saksi berbicara mengenai kejadian yang berbeda," pungkasnya.