Sonny Septian Konsumsi Obat 25 Tablet Sehari: Pagi 11, Sore 4, Malam 9

Kesehatan Sonny Septian saat ini sudah semakin membaik usai mengalami penyumbatan di pembuluh darah. Meski begitu, Sonny tetap harus menjalani sejumlah pengobatan selama proses pemulihan.

Suami Fairuz A Rafiq ini harus menjalani fisioterapi sebagai bagian dari proses penyembuhan. Tak hanya itu, Sonny juga mengaku harus mengonsumsi obat hingga 25 tablet setiap hari.

"Iya masih. Obat masih lengkap. Sehari 25 tablet harus diminum. Pagi sekitar 11 (tablet), sore itu 4 (tablet), malam itu 9 tablet," ungkap Sonny Septian dikutip dari Detik pada Senin (23/9).

Pria berusia 41 tahun ini harus mengonsumsi obat-obatan anjuran dokter untuk bagian sarafnya. Ia pun mengaku tak tahu sampai kapan akan mengonsumsi obat sebanyak itu.

"Selama jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Minggu depan kita kontrol lagi nih. kita lihat saja nanti apa yang dikurangi, kebanyakan obat untuk sarafnya. Ternyata obat yang banyak itu, di awal aku mikir wah kebanyakan ya. Ternyata selama minum obatnya perkembangan bagus," ujar Sonny.

Sonny juga harus tetap menggunakan alat penyanggah bagian lehernya. Namun, pelan-pelan ia mulai melepas alat tersebut dalam sejumlah kesempatan.

"Tapi kalau olahraga dilepas karena disuruh olahraga mengikuti aturan fisioterapi. Tadinya sebelah kanan nggak bisa bergerak sama sekali. Alhamdulillah, sudah bisa bergerak dan ngomong lancar," kata Sonny.

"Sudah diperbolehkan buat ketemu orang, biar nggak kagok, motorik digerakin. Latihan dari atas ke bawah, paha, tangan, biar semuanya gerak. Ini pertama kalinya aku keluar ke tempat ramai ya, Sayang," sambungnya.

Sonny kini juga sudah diperbolehkan untuk melakukan kegiatan dan jalan-jalan. Namun, Fairuz mengaku sudah menyiapkan kursi roda bila sang suami kelelahan berjalan.

"Iya, kalau pertama kali ke acara ramai gitu, tapi kalau untuk ke mall dibeliin kursi roda. Sudah ready kursi roda juga sekarang, kalau begitu dia kecapekan, aku sudah stand by," ungkap Fairuz.

"Pas fisioterapi diperbolehkan buat berjalan untuk melatih motoriknya, tapi tidak diperbolehkan capek. Fokus dilatih, harus ketemu orang banyak, supaya ketemu orang banyak biar bisa mengontrol, biar nggak nabrak, dan kagok, dan lain-lain," tutupnya.