Tahu Nyawa Bisa Terancam saat di Palestina, Zaskia Adya Mecca: Nggak Takut

Zaskia Adya Mecca selama ini selalu bersuara untuk kemerdekaan Palestina. Meski sudah melakukan segala upaya untuk membela warga Palestina yang menjadi korban genosida Israel, tapi Zaskia Adya Mecca merasa apa yang dilakukannya tetap kurang.

Istri Hanung Bramantyo itu mengaku dirinya merasa sangat ingin pergi ke Palestina. Zaskia pun mengaku sangat bahagia bisa menginjakkan kaki ke Baitul Maqdis.

Ia merasa kepasrahan dirinya sudah sampai di titik tertinggi. Meski ada ketakutan dirinya akan menjadi korban pemboman Israel, tapi Zaskia Adya Mecca mengaku lebih menyerahkan hidupnya kepada Tuhan.

"Itu rasa yang nikmat banget. Aku baru ngerasain rasa kepasrahan yang paling tinggi dalam hidup aku tuh ke sana. Aku tuh sebenarnya takut naik pesawat, selama perjalanan ke sana, aku bisa tidur di pesawat dari sebelum take off," aku Zaskia Adya Mecca saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (7/9).

"Aku sampai ngebayangin, kalau aku kena bom gimana ya, tapi nggak ada perasaan takut, aku nggak ada deg-degan sedikit pun, nggak ada rasa khawatir apapun. Aku kayak pasrah, aku bisa di titik takdir udah ditentuin sama Allah, kalau memang Allah takdirkan aku meninggal di sana, ya di sana, jadi kenapa harus takut," sambungnya.

Istri Hanung Bramantyo itu mengaku keinginannya untuk bisa menginjakkan kaki di Baitul Maqdis sangatlah besar. Terlebih saat ia melihat Indadari bisa bolak-balik ke Palestina.

"Nggak tahu rasa penginnya menggebu-gebu banget. Kayak no matter what aku harus sampai ke sana secepat mungkin. Terus aku lihat Indadari, kok dia sering banget bolak-balik Al Aqsa. Selain itu juga dia selalu datang ke camp. Akhirnya aku bilang Inda 'please ajak aku'," tuturnya.

Zaskia akhirnya mengutarakan keinginannya kepada Hanung Bramantyo. Mereka pun akhirnya mengajukan visa untuk berangkat ke Palestina.

Namun dua hari menjelang keberangkatan, Hanung batal berangkat dan menyuruh Zaskia pergi sendiri. Zaskia tak menampik kepergiannya ke Palestina sangat mengorbankan nyawanya.

"Aku tahu yang paling susah izin sama Mas Hanung. Aku izin ke Mas Hanung dia kyak boleh, nggak boleh. Akhirnya kita apply visa masing-masing, bareng-bareng. Alhamdulillah visa kita berdua sama-sama approve. Cuma di dua hari sebelum jalan Mas Hanung bilang 'Kamu aja deh yang jalan', 'Kenapa?', 'Aku ada kerjaan dan biar aku yang jaga anak'. Karena ketika kita masuk ke sana kan berarti kita menyerahkan keselamatan kita ke musuh. Indonesia juga nggak punya hubungan diplomatik sama Israel," pungkasnya.