Akui Bersalah, Yudha Arfandi Tetap Bantah Bunuh Dante

Pengadilan Negeri Jakarta Timur kembali menggelar sidang kasus pembunuhan Dante, putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas pada Kamis (29/9). Pada sidang kali ini, Yudha Arfandi selaku terdakwa memberikan kesaksian dan mengakui kesalahannya.

Pada sidang kali ini, Tamara Tyasmara hadir bersama keluarganya. Bahkan, Agus, ayah Angger Dimas juga menghadiri sidang kasus kematian cucunya.

Berdasarkan pantauan, sidang kasus pembunuhan Dante dikawal oleh aparat kepolisian yang dilengkapi senjata laras panjang. Sidang juga sempat berlangsung tegang.

Majelis hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) mencecar Yudha Arfandi dengan beberapa pertanyaan terkait meninggalnya Dante ketika berenang. Pada kesempatan itu, Yudha mengaku dirinya tidak menenggelamkan Dante. Ia hanya mengajarkan Dante teknik pernapasan dengan menyelamkannya.

Yudha juga mengaku hal serupa diterapkannya kepada anak-anaknya. Namun Yudha tak menampik ia memang tidak resmi menjadi pelatih renang karena tak memiliki sertifikat.

"Saya sering ngajarin anak saya sendiri renang, bahkan di kolam yang dalam. Tapi memang, saya bukan pelatih renang bersertifikat," ujarnya.

Mantan kekasih Tamara Tyasmara itu juga menceritakan alasan dirinya membawa Dante ke pojokan kolam renang karena kondisi orang yang ramai.

"Saya bawa Dante ke pojok karena di tengah kolam ramai orang. Saya pikir Dante baik-baik aja waktu itu," akunya.

Bahkan, Yudha mengatakan ia sempat ingin menghadirkan Ristya Aryuni, ibunda Tamara Tyasmara ke persidangan. Yudha yakin ibunda Tamara tahu jika ia tidak berniat membunuh Dante.

"Saya percaya ibu Tamara tahu persis kejadian itu dan yakin saya nggak berniat buruk. Saya ajukan dia sebagai saksi karena dia pasti mengerti situasinya," pungkasnya.