Mbak Rara Dipulangkan dari Aceh gegara Aksinya Dianggap Tak Sesuai Syariat Islam

Pawang hujan Mbak Rara diundang ke Aceh untuk mengawal cuaca dalam proyek pembangunan stadion Harapan Bangsa.

Sayangnya, saat melancarkan aksinya itu, Mbak Rara dipulangkan karena disebut tidak sesuai dengan syariat Islam.

Video Mbak Rara saat menyingkirkan hujan pun viral di media sosial. Ia tampak menengakkan kepalanya ke atas sambil membawa alat yang biasa digunakan saat memindahkan awan.

Ada seorang pria yang mengikuti Mbak Rara dari belakang, sementara beberapa orang memantau dari tribun penonton.

Mbak Rara pun buka suara setelah kabar dirinya diminta dipulangkan oleh Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA yang meminta pihak perusahaan segera memulangkan sang pawang hujan.

"Aceh adalah daerah yang sangat menjaga nilai-nilai keislaman, setiap kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut harus dihentikan," jelas Safrizal seperti dikutip dari keterangan resminya.

Mbak Rara pun segera buka suara setelah ramai kabar dirinya dipulangkan dari Aceh. Ia meminta maaf karena membuat heboh hingga Pj Gubernur Aceh pun ikut buka suara.

"Ternyata berita tentang aku di Aceh viral ya. mohon maaf apabila ada yg pro yg kontra ya sampai Jadi atensi PJ Gubernur ya namun anda jangan Baper ya pak Safrizal yg baru 3 hari dilantik," tulis Mbak Rara di akun Instagram miliknya.

Menurut Mbak Rara dirinya tidak dipulangkan karena memang tugasnya sudah selesai. Ia juga menjawab tudingan perbuatannya dalam mengendalikan cuaca tidak sesuai dengan syariat Islam.

Mbak Rara menegaskan bahwa yang dilakukannya adalah meditasi dan berdoa supaya langit bisa cerah. Ia juga mengajak tim yang beragama Islam untuk bisa melakukan salat bersama.

"Tentu saja aku berkesadaran sangat paham Aceh dikenal sebagai Negeri serambi Mekkah, mayoritas Islam makanya aku membawa asisten yg muslim yg taat sholat 5 waktu berdzikir dg baik buat menambah POWER doa Energy spiritual saat meditasi & manifestasi," beber Mbak Rara.