Bintang 'Jin & Jun' Ngaku Diperas Oknum Polisi dan Jaksa Terkait Video Syur Anak

Insertlive | Insertlive
Senin, 12 Aug 2024 22:00 WIB
Aktris Yuyun Sukawati yang pernah membintangi sinetron Jin dan Jun mengalami KDRT. Yuk intip potret Yuyun! Bintang 'Jin & Jun' Ngaku Diperas Oknum Polisi dan Jaksa Terkait Video Syur Anak / Foto: instagram.com/yuyunjinjun
Jakarta, Insertlive -

Yuyun Sukawati pemain sinetron Jin & Jun mengaku menjadi korban dugaan pemerasan dan pengancaman. Yuyun berujar bahwa sosok yang melakukan pemerasan disertai pengancaman itu dilakukan oleh oknum polisi dan jaksa berinisial AM.

Ternyata, dugaan aksi pemerasan dan pengancaman yang dilakukan oknum jaksa itu bermula dari kasus dugaan penyebaran video syur yang menyeret nama sang putra. Yuyun sudah melaporkan kasus tersebut, tapi tidak mendapatkan tindakan apapun. Hal itu yang membuat dirinya memutuskan untuk angkat bicara ke publik dan media.

"Selama ini saya udah diam, makin diam makin diperlakukan semena-mena. Saatnya saya speak up sebagai ibu yang memperjuangkan keadilan untuk darah daging saya satu-satunya. Apakah hukum di Indonesia ini 'no viral no justice?'," ungkap Yuyun Sukawati lewat unggahan di Instagram yang dikutip pada Senin (12/8).

ADVERTISEMENT

Yuyun lantas memohon agar bisa mendapatkan keadilan untuk anaknya. Ia ingin agar oknum jaksa dan polisi tersebut bisa ditindak tegas secara hukum.

"Mohon keadilan untuk saya seorang ibu tunggal dan anak saya yang sudah yatim, yang masih di bawah umur, agar mendapat keadilan dengan menindak oknum polisi Polrestra Bandara Soekarno-Hatta dan oknum JPU Kejaksaan Kota Tangerang, serta oknum Propam Polda Metro," kata Yuyun.

"Mohon dikawal para netizen agar Kejaksaan RI segera menindak oknum JPU arogan nakal suap zolim, pak Kapolri, saya sangat kecewa kepada Propam Polda Metro Jaya yang tidak menindak oknum polisi Bandara Soeta yang sudah mengkriminalisasi anak di bawah umur," sambungnya.

Selain itu, Yuyun juga menjelaskan bahwa anaknya menjadi korban fitnah seorang perempuan terkait penyebaran video syur. Ia berujar perempuan tersebut bersikap seolah-olah menjadi korban dan mendapatkan bantuan dari oknum polisi serta jaksa.

"Bahkan oknum polisi Soeta tahu bahwa perempuan pelapor adalah pembuat & penyebar video asusila dirinya sendiri ke khalayak umum hingga dikeluarkan dari sekolah, karena perbuatannya sendiri yang seharusnya perempuan pelapor itu ditindak," kata Yuyun.


"Tetapi karena oknum-oknum diduga suap menghalalkan segala cara menzolimi anak di bawah umur yang tidak bersalah, oknum-oknum tersebut menzolimi dengan skenario persekongkolan zolim yang sudah di-setting dan direkayasa menjebak anak di bawah umur," sambungnya.

Yuyun pun merasa oknum-oknum tersebut sangat berbahaya bila tidak mendapatkan tindakan tegas secara tegas secara hukum. Ia khawatir akan ada korban-korban lain yang jadi mangsa para oknum-oknum tersebut.

"Lalu bagaimana kami percaya kepada instansi Polri dan instansi kejaksaan jika kami rakyat diperlakukan semena-mena oleh oknum-oknum tersebut, bagaimana jika oknum-oknum tersebut tidak ditindak jika menduduki posisi di masa depan," kata Yuyun Sukawati.

"Makin merajalela kezaliman semena-mena terhadap kami rakyat kecil, jangan sampai ada lagi anak-anak yang menjadi korban para oknum arogan tersebut. MOHON KEADILAN!" tutupnya.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER