Andre Taulany Tuntut Harta Gono Gini, Begini Nasib Sederet Tas Mewah Erin

Gugatan cerai yang diajukan Andre Taulany terhadap sang istri, Rein Wartia Trigina atau Erin membuat heboh. Banyak yang tidak menyangka, pernikahan yang sudah dikaruniai banyak anak itu kandas.

Pada perceraian ini, Andre Taulany mengguggat hara gono gini dari perniakahannya selama 18 tahun dengan Erin.

Namun PA Tigaraksa tempat Andre menggugat cerai Erin tidak menjelaskan secara rinci terkait hal tersebut.

Tentu saja kemewahan kehidupan Erin nantinya setelah cerai dari Andre Taulany akan berubah. Wanita 38 tahun itu kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.

Tidak hanya soal dirinya pergi jalan-jalan ke luar negeri, Erin juga terlihat memiliki banyak koleksi tas mewah seperti Hermes Birkin dan Kelly. Kedua tas tersebut memiliki total mencapai miliaran rupiah.

Namun, masih ada lagi tas-tas mewah milik Erin yang mahal. Berikut informasinya disajikan untuk kamu.

1. Hermes BIrkin 25 Craie with Gold Hardware yang memiliki harga Rp565 juta.

2. Hermes Kelly 25 Sellier Gold Epson Leather with Gold Hardware yang diperkirakan harganya sekitar Rp391,5 juta.

3. Hermes Birkin 25 Sellier Nata Epson Leather with Gold Hardware diberi harga Rp558 juta.

4. Hermes Birkin Cargo 25 Blue Egee Toile Goeeland & Navy Swift Calfskin with Palladium Hardware yang harganya mencapai Rp589 juta.

5. Hermes Kelly 25 warna Coklat yang ditaksir memiliki harga Rp250 juta

6. Hermes Birkin Bag 30 Blue Electric Epson Leather sekitara harga Rp276 juta

Jika ditotal, harga dari semua tas mewah milik Erin Taulany mencapai Rp2,62 miliar. Hal ini kemudian disangkutpautan dengan alasan Andre Taulany menggugat cerai istrinya hingga meminta harta gono gini.

Tetapi, Andre Taulany dengan tegas menjelaskan bahwa dirinya dan Erin memutuskan berpisah karena sudah berbeda pendapat dan prinsip.

"Nggak, makanya saya sekalian klarifikasi jangan sampai pemberitaannya simpang siur karena hubungan saya dengan Erin masih baik, komunikasi masih baik," ujar Andre Taulany di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (8/8).

"Lebih ke prinsip, lebih ke kita berbeda pendapat," sambungnya.