Alasan 2 Tersangka Menyebarkan Video Syur Audrey Davis karena Motif Ekonomi

Insertlive | Insertlive
Kamis, 08 Aug 2024 19:15 WIB
Audrey Davis Alasan 2 Tersangka Menyebarkan Video Syur Audrey Davis karena Motif Ekonomi / Foto: Febri/detikHOT
Jakarta, Insertlive -

Polda Metro Jaya telah berhasil mengamankan dua orang tersangka penyebar video asusila Audrey Davis, anak David Bayu. Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengungkapkan kedua tersangka tersebut menyebarkan video panas Audrey Davis karena motif ekonomi.

Tak hanya video Audrey Davis, kedua tersangka disebut juga kerap menjual hingga mengajak orang untuk bergabung menjadi member demi mendapatkan video-video porno.

"Kami izin update perkembangan penyidikan dugaan penyebaran dokumen elektronik yang bermuatan pornografi atau melanggar kesusilaan," ucap Kombes Ady Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, dilansir dari 20 Detik.

ADVERTISEMENT

"Rekan-rekan sudah kami update kemarin bahwa dua tersangka penyebar sudah diamankan, ditahan. Motifnya motif ekonomi. Bahkan dua tersangka ini juga berjualan, atau memperdagangkan, atau mengajak orang menjadi member untuk mendapatkan video-video porno. Bahasa singkatnya video porno lah, dokumen elektronik bermuatan kesusilaan," ungkapnya membeberkan.

Sementara, saat disinggung soal kemungkinan putri David Bayu itu akan ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi, Kombes Ade Ary belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Pasalnya, saat ini tim penyidik masih melakukan pendalaman untuk mencari fakta-fakta terbaru mengenai kasus video asusila Audrey Davis itu.

"Penyidikan itu tidak boleh berandai-berandai ya. Saat ini penyidik masih akan terus mengembangkan dan mencari fakta-fakta. Jadi saya tidak bisa berandai-andai. Kita berikan kesempatan bagi penyidik untuk melakukan pendalaman," jelas Kombes Ade Ary.

Kombes Ade Ary juga belum bisa mengungkapkan apakah Audrey Davis dan kedua tersangka penyebar video porno saling kenal atau tidak.

"Nanti akan kami pastikan ya," pungkasnya.


(kpr/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER