Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Cerita Ahok soal Ayahnya yang Konghucu tapi Rajin Bangun Masjid

Insertlive | Insertlive
Rabu, 07 Aug 2024 10:40 WIB
Cerita Ahok soal Ayahnya yang Konghucu tapi Rajin Bangun Masjid / Foto: Meidy
Jakarta, Insertlive -

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berbagi cerita soal kehidupan masa kecilnya. Ahok merupakan putra dari mendiang Indra Tjahaja Purnama (Tjoeng Kiem Nam) dan Buniarti Ningsih (Boen Nen Tjauw).

Ada banyak hal yang Ahok ceritakan dalam kesempatan berbincang dengan Denny Sumargo di tayangan YouTube. Salah satu ceritanya soal bagaimana orang tua terutama ayah mendidik Ahok.

"Jadi tuh semuanya ada akar dari keluarga dulu kita dididik dengan special treatment atau lebih keras, jadi kita lebih disiplin," ungkap Ahok di YouTube Denny Sumargo yang dilansir pada Rabu (7/8).


Ahok kemudian menceritakan bagaimana dirinya sudah diajarkan untuk selalu disiplin waktu. Salah satu ajaran sang ayah yang masih membekas bagi Ahok adalah disiplin bangun pagi setiap hari.

"Papa itu yang paling utama dalam keluarga, kalau bapak saya tuh, mungkin kalau adik saya lebih beda, dia mungkin masih bisa bangun siang, kalau saya udah terbiasa dari kecil buat bangun pagi, karena itu doktrin," kata Ahok.

"Biasanya dia (papa) tuh marah kayak gini, 'Jangan sampai matahari itu jemur pantat lu, dan lu masih belum bangun ya, nanti gue siram air lu'," sambungnya.

Pria berusia 58 tahun ini pun ingat betul bagaimana momen ketika dirinya mengikuti pemilihan bupati Belitung Timur pada 2005. Kala itu, ada cerita yang terlontar dari seorang pedagang ikan.

Cerita tersebut bermula dari seorang pedagang ikan yang menyerukan warga Belitung Timur untuk memilih Ahok sebagai bupati. Pedagang tersebut tahu betul bahwa Ahok merupakan politisi yang berpotensi mewujudkan perubahan untuk warga.

Pedagang itu pula yang membuat Ahok akhirnya tahu bahwa dirinya selama ini memang sudah disiapkan sang ayah untuk menjadi tokoh penting di Indonesia. Pasalnya, ayah Ahok kala itu memang ingin anaknya menjadi sosok yang pintar.

"Tukang ikan ini teman bapak gue, dia bilang 'Karena ini bukan kamu yang bentuk kamu hari ini, tapi bapak kamu dari bujangan (yang membentuk Ahok), dia udah berpikir dari bujangan, 'Kalau gue punya duit, gue nggak sekolah, gue mau sekolahkan anak gue baik-baik, gue mau kasih tahu dia gimana negara cinta rakyat, dan lawan itu semua orang'," kata Ahok.

"Jadi gue itu udah disiapin kayak gitu,  dari bapak gue masih bujangan," lanjutnya.

Selain itu, Densu juga cerita soal pengalaman membintangi film biografi dan berperan sebagai Kiem Nam ayah Ahok. Densu tak menyangka bahwa sosok yang ia perani rupanya memiliki peranan luar biasa bagi perkembangan Belitung Timur.

"Kalau di film, waktu itu saya memerankan pak Kiem Nam, dan saya ketemu orang yang cerita, 'Waduh pak Kiem Nam, dia yang bangun itu masjid, dia bangun itu wihara, dia bangun gereja, dan juga jalan-jalan di sini'," kata Densu.

"Gue jadi merasa ini orang (Kiem Nam) banyak bantu orang-orang di sini," sambungnya.

Ahok lantas mengenang salah satu cerita soal bagaimana sang ayah dengan ikhlas menjadi sosok penting dalam pembangunan masjid di Belitung Timur. 

"Orang itu kan cepat sekali berubah, apalagi kalau udah unsur agama, yang tua-tua itu bisa meninggal. Jadi cerita pas belum lama saya pulang nih, ada WA dari pegawai saya, 'Bos ini masjid di kampung mau renovasi, mau ikut nyumbang nggak bos?' terus mereka bilang, 'Ini fondasi awal (bangunan masjid) semua dari bapak lu'," kenang Ahok.

Densu yang mendengar cerita-cerita tersebut lantas penasaran soal kabar bahwa ayah Ahok dulunya justru tak memeluk agama. Namun, Ahok menjelaskan bahwa sang ayah merupakan umat Konghucu.

"Padahal perasaan Papa dulu tuh nggak punya agama ya?" penasaran Densu.

"Dia Konghucu, dia juga jadi ketua klenteng. Karena dia dengar, hampir 90 persen warga di kampung itu kan muslim (alasan ayah Ahok mau bantu bangun masjid)," tutup Ahok.

(ikh/KHS)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK