Pulang dari Belanda ke Indonesia Sendirian, Putra Irfan Bachdim Jadi Sorotan

Kenji Zizou Bachdim, putra Irfan Bachdim dan Jennifer Bachdim menuai pujian usai diketahui pulang dari Belanda ke Indonesia.

Anak berusia 10 tahun itu dibanjiri pujian dari publik di media sosial karena dengan berani pulang seorang diri.

Terlebih, pesawat yang ditumpangi oleh Kenji harus transit di Dubai sebelum akhirnya sampai di Bali.

Momen Kenji yang pulang seorang diri pun ramai diunggah di akun media sosial.

Irfan Bachdim, Jennifer Bachdim, dan ketiga saudara Kenji menyambut kepulangannya di bandara.

"Kenji pulang ke rumah hari ini setelah satu bulan. Oh aku sangat merindukan anakku," tulis Jennifer Bachdim.

Sebagai orang tua, Jennifer Bachdm juga merasa bangga karena sang anak bisa mandiri pulang dari Belanda ke Indonesia seorang diri meskipun harus transit di Dubai.

"Anakku terbang sendiri, dari Belanda ke Dubai dan dari Dubai ke bali, Juara!," simbuhnya pada unggahan yang lain.

Momen tersebut selain menuai pujian juga membuat publik di media sosial merasa penasaran. Mengapa Kenji bisa seorang diri berada di Belanda.

Usut punya usut, Kenji menjalani pelatihan sepak bola di Belanda, kota kelahiran sang ayah.

Kenji sepertinya sudah menentukan kariernya untuk menjadi pesepakbola seperti sang ayah.

Anak berusia 10 tahun ini juga diketahui sempat masuk di DBL Academy Jogja.

Jennifer Bachdim pun mengungkapkan alasannya membiarkan Kenji seorang diri pulang dari Belanda ke Indonesia.

[Gambas:Instagram]

Hal ini merupakan sebuah percobaan dan tantangan yang harus Kenji lalui untuk mencapai impiannya sebagai pesepakbola di kancah internasional.

"Kenji tinggal di Belanda bersama kakak dan adik iparku karena dia ingin mengejar mimpinya sebagai pemain sepak bola! Kami telah berbicara selama beberapa tahun tentang kemungkinan dia pergi ke Eropa untuk bermain sepak bola tetapi saya selalu berpikir dia akan pergi ketika dia berusia 12 tahun," tulis Jennifer Bachdim.

"Sekarang dia berusia 10 tahun dan dia mengejar mimpinya!! Sangat berdedikasi, termotivasi dan benar-benar fokus pada tujuannya, pastinya tanpa kita memaksanya!!! Dia memohon untuk tinggal di Eropa agar akhirnya bisa bermain untuk klub sepak bola profesional di Eropa 🙏🏽," imbuhnya.