Tantri Syalindri Ungkap Tetap Alami Cobaan meski Sudah Pilih Haji Furoda

Insertlive | Insertlive
Senin, 24 Jun 2024 11:15 WIB
Tantri Kotak Tantri Syalindri Ungkap Tetap Alami Cobaan meski Sudah Pilih Haji Furoda (Foto: Instagram@tantrisyalindri)
Jakarta, Insertlive -

Tantri Syalindri menceritakan pengalaman tak terlupakan selama menjalankan ibadah Haji.

Tahun ini, vokalis band Kotak tersebut mengikuti program Haji Furoda bersama sang suami, Hatna Danarda.

Program Haji Furoda memerlukan biaya lebih besar hingga ratusan juta. Jemaah haji Furoda akan mendapatkan fasilitas yang jauh lebih baik daripada jemaah reguler.

ADVERTISEMENT

Tantri mengaku sering kali perjalanan ibadahnya dianggap enak dan mudah karena mengambil program Furoda.

Namun, kenyataannya Tantri dan suami tidak luput dari ujian dan cobaan.

Melalui unggahan Instagram pribadinya, Tantri membeberkan kesulitan yang ia alami saat ibadah haji.

Tantri bercerita bahwa ia berjalan berjam-jam menuju lokasi melempar jamrah. Padahal, jarak tenda Tantri dan lokasi lempar jamrah hanya sekitar 600 meter.

"Kamu enak ONH/Furoda. Kalimat ini rasanya menggelitik, benar fasilitas kami berbeda, tapi ternyata sampai ARMUZNA (Arafah, Muzdalifah, Mina), Allah memberikan treatment yang tidak bisa dibayar berapa pun juga," tulis Tantri.


"Jarak tenda kami dengan jemarat/lempar jumroh hanya kurang lebih 600 meter, terlihat tidak perlu perjuangan, tapi setelah dijalani Allah bisa membuat kami berjalan bahkan lebih dari yang kami bayangkan," lanjutnya.

Hal itu terjadi karena Tantri dan rombongannya terlambat sampai tenda, sehingga bus mereka tidak boleh berhenti di depan tenda.

Tantri dan rombongannya lantas harus berjalan menuju tenda dari setengah dua dini hari sampai pukul empat subuh.

"Dan alhamdulillah jam 4 subuh kami sampa tenda, tapi tenda kosong, jamaah lain ke mana? Mereka nyasar, ada yang kembali ke tenda jam 6, jam 8, bahkan jam 11 siang. Dari jam setengah 2 pagi sampai jam 11 siang? Yang padahal dari turun bus tinggal nyebrang kami sampai di tenda. Kalau Allah berkehendak kami bisa apa?" ungkapnya.

Tidak hanya itu, kesabaran Tantri juga diuji ketika menetap di tenda di Mina. Mulai dari berbagi tempat tidur, mengantre makan, hingga mengantre toilet.

"Di sini saya paham, Allah mengajarkan haji bukan hanya untuk berhubungan dengan-Nya saja, melainkan bagaimana toleransi dengan makhluk-Nya yang lain, MANUSIA," renungnya.

Tantri pada akhirnya menyadari perjalanan ibadah haji tidak ditentukan dari banyaknya biaya yang dikeluarkan.

Menurutnya, kerelaan dan kesabaran adalah modal utama untuk menjalani ibadah haji.

"Setelah saya jalani, haji itu adalah perjalanan. Renungan setiap hambanya, berapa pun uang yang kita keluarkan untuk membayar fasilitas, tetap Allah pasti menguji, treatment yang Allah kasih nggak bisa kita beli dengan berapa pun. Selalu ada harga yang harus dibayar. Hanya kerelaan dan sabar saat menghadapi ujian-Nya," tuturnya.

"Jika berhasil, Allah naikkan derajat manusia tersebut, bukan dari harta, minimal pola pikir yang lebih luas melihat sebuah permasalahan ke depan, sebuah cara berpikir menyelesaikan masalah. Bahwa setiap ujian pasti ada jalan dan pertolongan," sambungnya.

Tantri kemudian mengingatkan pengikut Instagram-nya untuk tidak menunda-nunda ibadah haji. Ia menyarankan agar segera mendaftarkan haji.

"Yang bilang haji nunggu tua, kita nggak bisa ngintip sepanjang apa usia kita nantinya. Bergeraklah saat ini untuk daftar bismillah Allah mudahkan jika sudah berniat apalagi menyempurnakan rukun Islam. Bismillah," tutupnya.

(KHS/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER