Kartika Putri Ungkap Isi Doa Saat Ibadah Haji Bareng Suami

Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya menjadi salah satu pasangan artis yang Indonesia yang berbondong-bondong melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi.

Setibanya di Indonesia, Kartika Putri cerita bagaimana momen ibadah haji dirinya bersama sang suami.

Kartika Putri berujar cuaca di Mekkah sedang panas-panasnya. Ia pun sempat khawatir bekas iritasi di wajah akan kambuh kembali.

Namun, Kartika Putri menguatkan tekad untuk tetap melaksanakan ibadah dengan setulus hati.

"Di sana panas banget, apalagi aku kemarin masih ada bekas (iritasi) dan nggak boleh kena matahari, tapi aku tahu diri, ini aku ciptakan untuk beribadah untuk Allah, buat apa aku mulus glowing tapi nggak dipanggil sama Allah," cerita Kartika Putri di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (20/6).

Kartika Putri juga mengungkapkan rasa syukur karena Habib Usman bin Yahya juga membadalkan mendiang ibunda.

"Alhamdulillah suami aku kali ini membadalkan mamahku, almarhumah juga. Jadi aku malulah masa suami aku semangat akunya enggak. Jadi ada semangat baru karena ada habib yang semangat membadalkan mertuanya," kata Kartika Putri.

Selain itu, Kartika Putri juga menceritakan sejumlah momen yang dilalui serta doa-doa yang dipanjatkan bersama suami selama melaksanakan ibadah haji.

"Kita ikut melontar yang syariat. Kita jalan kaki di bawah terik matahari kurang lebih 12 km," kata Kartika Putri.

"Kita berdoa panas-panasan di luar tenda. Doanya pasti doain suami, anak, orang tua, mertua, dan orang-orang yang zolim, dan diri sendiri juga. Kita juga doain saudara di Palestina dan doain sesama Muslim, dan semoga diberikan tambahan anak amin,"

Kartika Putri juga membagikan tips aman melaksanakan ibadah haji bagi semuanya yang memiliki kerabat lanjut usia.

"Tips kalau ada orang tua mau naik haji, orang tua kan biasanya banyak penyakit, dan mereka takut minum karena takut pipis, mereka nggak mau nyusahin travel," ujar Kartika Putri.

"Lebih baik nggak apa-apa nyusahin daripada ditahan dan akhirnya dehidrasi apalagi orangtua. Karena panasnya ampe 43°, jutaan manusia di sana, dan hawa panas sangat tinggi dan capeknya luar biasa," tutupnya.