Viral Remaja Hina Anak Palestina Korban Genosida Israel, Pihak Sekolah Buka Suara

Jagat maya tengah dihebohkan dengan video sekelompok remaja perempuan menghina warga Palestina yang menjadi korban kekejaman zionis Israel.
Dalam video yang viral di media sosial, tampak sekumpulan remaja perempuan itu menyantap hidangan di restoran cepat saji yang mendukung genosida Israel ke Palestina.
Namun, hal yang menjadi sorotan bukan hidangan restoran cepat saji pro Israel itu, melainkan para remaja putri itu menuturkan ucapan yang tak pantas seolah terhadap korban akibat serangan brutal Israel di Palestina.
Para remaja itu berseloroh seolah mereka tengah menyantap daging hingga darah anak-anak Palestina yang tewas akibat serangan zionis Israel.
Sontak saja aksi para remaja itu langsung menuai hujatan di media sosial. Banyak warganet yang geram lantaran menganggap para remaja perempuan itu tidak memiliki empati terhadap korban genosida di Palestina.
Menanggapi kehebohan tersebut, pihak sekolah dari salah satu remaja perempuan itu langsung buka suara. Melalui unggahan di akun Instagram resmi SMPN 216 Jakarta, sekolah tersebut mengatakan sudah mengambil tindakan terhadap siswi mereka yang tengah menjadi sorotan publik.
"Menindaklanjuti video yang beredar ditengah masyarakat, Kami pihak sekolah mengklarifikasi bahwa:
1. Kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah pada hari Minggu siang, 9 Juni 2024, setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.
2. 4 orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta.
3. Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun instastory tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka.
4. Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut.
5. Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan.
6. Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi," bunyi keterangan dari pihak sekolah.
Seperti diketahui, telah banyak korban melayang akibat serangan brutal pasukan zionis Israel di Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu. Bahkan hingga kini Israel tak henti-hentinya meluncurkan rudal serta serangan ke wilayah pengungsian warga Palestina.
(kpr/and)
Bella Hadid Kutuk Israel Terkait Kematian Jurnalis Shireen Abu Akleh
Kamis, 12 May 2022 17:05 WIB
Melly Goeslaw Geram Remaja Indonesia Hina Palestina
Senin, 17 May 2021 17:37 WIB
Sedekah Al Quran di Palestina, Via Vallen: Kayak Nyelundupin Barang Haram
Kamis, 13 May 2021 15:57 WIB
Chaca Frederica Rasakan Kekhawatiran Sholat di Palestina
Rabu, 12 May 2021 15:30 WIBTERKAIT