Kasus Tiko Dipolisikan 2022, Apa Alasan Eks Istri Baru Muncul Sekarang?
Tiko Aryawardhana dilaporkan oleh mantan istrinya, AW, atas kasus dugaan penipuan serta penggelapan uang senilai Rp6,9 miliar.
Dari keterangan Leo Siregar, kuasa hukum AW, kejadian tersebut terjadi sekitar tahun 2015 hingga 2021 ketika Tiko serta mantan istrinya memutuskan mendirikan perusahaan bernama PT Arjuna Advaya Sanjaya yang bergerak di makanan dan minuman.
Perusahaan tersebut didirikan ketika AW dan Tiko masih berstatus sebagai suami dan istri. AW menjadi komisaris sementara Tiko bertindak menjadi direktur.
Di perusahaan tersebut, Tiko menjabat sebagai direktur sementara AW yang memodali perusahaan menjadi komisaris.
Bisnis itu awalnya berjalan lancar hingga pada 2019, Tiko mengatakan pada AW bahwa bisnis perusahaan yang dikelolanya terancam tutup karena tak mampu bayar sewa.
"Awalnya, klien kami dan Tiko memutuskan untuk mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Pada saat itu, klien kami menjadi komisaris, sementara Tiko menjadi Direktur. Tapi untuk modal perusahaan, seluruhnya dari klien kami," kata kuasa hukum AW, Leo Siregar dalam keterangan tertulis.
"Klien kami selama ini tahunya usaha lancar, tapi kok tiba-tiba di 2019 Tiko bilang usaha mau tutup karena tidak kuat bayar sewa," lanjutnya.
Tahun 2021, AW menemukan dokumen profit and loss yang mencurigakan di mana Tiko diduga melakukan manipulasi laporan keuangan.
"Klien kami melakukan audit investigasi melalui auditor independen dan didapatkanlah temuan perihal penggunaan dana sebesar Rp6,9 miliar yang tidak jelas peruntukannya. Dan karena tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan, maka kemudian klien kami melaporkan peristiwa ini ke kepolisian," kata pengacara AW.
Kasus tersebut dilaporkan dari tahun 2022 namun baru muncul ke publik 2024.
"Kita laporin dari tahun 2022. Ini perkara tentang perseorang bukan seperti kasus pidana umum yang gampang menemukan tindak pidananya dan butuh audit juga investigasi. Jadi, memang AW sendiri sibuk dengan hal itu," paparnya.
"Apalagi setelah saudara TA menyampaikan di 2019 bahwa bisnis tutup dan mau tak mau buka lagi data keuangan di 2016 sampai 2019. AW cek dari mana untung-rugi juga permasalahannya makanya butuh waktu lama sampai muncul ini di 2024," sambungnya.
"Laporan TA pada AW soal perusahaan itu untung cuman hasilnya mepet sedangkan laporan audit dari auditor kita yang coba melakukan investigasi temuan itu berbeda. Makanya kita minta pihak TA konfirmasi di mana perbedaan dan permasalahannya," pungkasnya.
(dis/and)