Tarif Ceramah Tak Terduga, Segini Kekayaan Ustaz Adi Hidayat yang Dikritik soal Musik

Ceramah Ustaz Adi Hidayat atau UAH soal hukum musik dalam Islam menuai sorotan.

Ceramah itu dilakukan dalam kajian Ramadan di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada Maret lalu.

Ustaz Adi Hidayat menyebut dirinya dibuat seolah-olah menghalalkan musik di dalam Islam.

Ia menjelaskan video viral ceramahnya itu telah dipotong-potong hingga menjadi bahan kritikan warganet.

"Saya sampaikan kemudian pendapat-pendapat ulama terkait dengan hukum musik itu ada tiga aspek utama. Ada yang mengharamkan mutlak, ada yang menghalalkan mutlak, dan ada yang menghalalkan dengan catatan," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Di samping kontroversi itu, publik penasaran dengan kekayaan yang dimiliki UAH. Terlebih ia menjadi salah satu pendakwah ternama di Indonesia.

Kekayaan Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat ternyata tidak pernah mematok harga untuk orang yang mengundangnya berceramah.

Ia bahkan bersedia membeli tiket pesawat juga transportasi lainnya bila undangan ceramah berada di luar kota.

"Saya paling tidak suka. Kalau boleh saya katakan, saya paling benci jika ada seorang mengatakan berapa tarif mengundang Ustadz Adi. Tidak ada minta tarif. Tidak ada minta fasilitas. Nggak usah bayar, saya datang sendiri, saya beli tiketnya ya. Datang ya datang saya kalau sehat," tegas Ustaz Adi Hidayat.

Sumber kekayaan UAH lainnya berasal dari akun YouTube. Channel bernama Adi Hidayat Official itu kini sudah memiliki lebih dari 4,9 juta subscriber.

UAH membuat akun YouTube itu sejak 28 Februari 2019 dan sudah membagikan 2.190 video.

Melansir Social Blade, Ustaz Adi Hidayat bida mendapatkan pendapatan hampir Rp607 juta per bulannya.

Selain itu, UAH juga mendapatkan kekayaan yang berasal dari bisnis seperti bisnis travel dan umrah. Ia juga memiliki pondok pesantren yang terletak di Bekasi, Jawa Barat.