Mahalini Pindah Agama, Tokoh Agama Hindu: Hubungan Keleluhuran Tetap Terikat

Seorang tokoh agama Hindu bernama I Gede Pasek Suardika memberikan pandangannya soal kabar Mahalini pindah agama.

Seperti yang diketahui, Mahalini masuk Islam jelang menikah dengan sang kekasih, Rizky Febian.

I Gede Pasek membahas tentang acara Mepamit yang digelar Mahalini di Bali juga diikuti oleh keluarga Rizky Febian yang menganut Islam.

"Dalam Hindu tidak ada doktrin harus berlabelkan formal agama Hindu untuk meyakini dan menjalani Tata Etika dan Rituil Hindu. Sehingga jangan kaget jika Yoga bisa didalami oleh siapapun tanpa pindah agama, melukat menjadi tradisi healing kelas satu bagi wisatawan nusantara dan mancanegara. Belum lagi mebayuh oton, meaben dan upacara upacara lainnya tanpa harus pindah agama. Karena yang disentuh adalah jiwanya bukan KTP nya. Mau percaya Karmaphala, Reinkarnasi tidak mesti ber-KTP Hindu," ungkap Gede.

"Jika setelah menjalani, meyakini relegiusitas Hindu tanpa pindah agama asal, tidak akan pernah ada yang memasalahkan, santai saja. Jika ingin totalitas bisa dengan Upacara Sudi Wadani sehingga lahir bathin serta label berada dalam satu frekwensi Sanatana Dharma. Jadi murni itu pilihan hati nurani masing masing," sambungnya.

I Gede Pasek menambahkan keputusan Mahalini menjadi mualaf bukan artinya ia akan putus hubungan dengan para leluhurnya.

"Saya orang yang tidak percaya dengan istilah upacara mepamit sebagai bentuk, putusnya hubungan keyakinan dengan leluhurnya. Sebab tidak ada kekuatan apapun termasuk puja Sulinggih manapun yang mampu memutus hubungan seseorang dengan leluhurnya. Jadi jika pindah keyakinan itu hanya matur piuning saja dan hubungan keleluhuran tetap akan terikat," tulisnya.

"Tentu hanya manusia yang rusak struktur kejiwaannya dengan sengaja akan memutuskan hubungan dengan leluhurnya. Contoh seperti Kasus Ibu Desak Darmawati yang berpindah agama lalu mencela dan menjelek-jelekan karya dan religi leluhurnya sendiri. Jika melupakan leluhur, maka percaya atau tidak pasti kehancuran akan terjadi. Sebab akarnya sudah tercerabut maka setinggi dan sebesar apapun pohon kehidupan yang telah direngkuh akan roboh oleh hembusan angin," lanjut I Gede Pasek.

Menjadi mualaf demi menikah dengan Rizky Febian adalah keputusan besar yang dilakukan Mahalini.

I Gede Pasek pun berpesan agar Mahalini tidak menjelekkan agama asalnya usai pindah keyakinan.

"Perkawinan hanyalah salah satu tahapan kehidupan Grehasta Asrama. Dimana di dalamnya ada suka duka lara dan ujungnya pati. Maka saling mendoakan yang terbaik adalah yang tepat dilakukan dibandingkan harus menghakimi pilihan seseorang," ujar Gede.

"Mari doakan, siapapun yang menikah dengan pilihan agama apapun bisa berbahagia. Hanya satu pesan, setelah memilih meninggalkan yang lama tidak, perlu menjelekkan agama asalnya. Tidak ada untungnya juga. Demikian pendapat saya atas beberapa pihak yang bertanya melihat fenomena pernikahan dua artis tersebut," tutupnya.