Isu Viral terkait Penggunaan Paramex oleh Babe Cabita adalah HOAX!

PT Konimex buka suara soal kabar viral yang menyebut obat sakit kepala bermerek Paramex memiliki efek samping berbahaya.

Kabar itu viral dari unggahan di media sosial X yang menunjukkan kemasan baru Paramex mencantumkan efek samping baru yakni anemia aplastik.

PT Konimex akhirnya menjelaskan bahwa penambahan keterangan mengenai efek samping risiko anemia aplastik adalah hasil dari proses registrasi obat dan telah sesuai ketentuan yang menyertai Nomor Izin Edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DTL 7813003810A1.

"Paramex juga sudah mencantumkan informasi aturan pakai, dosis yang sesuai dengan peraturan BPOM pada kemasan yaitu hanya untuk penggunaan sakit kepala dan sakit gigi yang tentunya diminum bila ada gejala tersebut dan bisa dihentikan setelah gejala hilang," kata Rachmadi Joesoef, Chief Executive Officer PT Konimex dalam rilisnya.

PT Konimex menegaskan produk Paramex aman dikonsumsi sesuai dosis anjuran. Jadi meskipun dalam kemasan dicantumkan efek samping risiko anemia aplastik, namun sampai saat ini tidak ada data atau laporan baik data e-MESO BPOM (monitoring efek samping obat) maupun WHO, mengenai kejadian efek samping tersebut" & produk Paramex yang telah diproduksi sejak 1976 dan diedarkan sesuai ketentuan BPOM aman dikonsumsi sesuai dosis anjuran.

"Jadi produk Paramex yang telah diproduksi sejak tahun 1976 dan diedarkan sesuai ketentuan BPOM aman dikonsumsi sesuai dosis anjuran," tegasnya.

Tanggapan Istri Babe Cabita terkait berita Hoax

Istri Babe Cabita, Fati Indraloka pun akhirnya menjelaskan penyebab sang suami menderita penyakit anemia aplastik di kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS. Setelah meninggal, beredar rumor bahwa Babe rutin mengonsumsi obat sakit kepala tertentu, yang memberikan efek samping anemia aplastik.

Fati pun segera membantah hal tersebut. "Aku nggak pernah sama sekali menyebutkan satu brand, nama. Bahkan kita sakit (Babe) ini pun memang kita merahasiakan. Babe pengen orang nggak tau dia sakit, tahunya happy aja seperti yang kita lihat di Instagram," kata Fati.

Fati mengaku cukup kesal ketika muncul rumor itu. Padahal, pihak keluarga selama ini tak pernah asal bicara terkait penyakit yang diderita Babe.
Menurut Fati, Babe justru jarang mengeluh sakit kepala, sehingga tidak rutin mengonsumsi obat tersebut. Sebelum sakit parah, Babe hanya lemas dan sesak.
"Aku makanya mau jelasin juga aku nggak punya wadahnya. Enggak kok. Yang tau almarhum sakit apa kan kita, keluarga. Dan kita nggak pernah jelasin dia minum obat tertentu," jelas Fati.

"Kita nggak konsumsi juga. Kita nggak tau kenapa ada orang mengeluarkan statement itu. Dan sampai spill mereknya. Kita nggak enak juga. Nggak kok. Orang jangan salah paham," lanjutnya.

Fati mengungkapkan bahwa penyebab Babe menderita anemia aplastik belum diketahui secara medis. Ia berharap bisa meluruskan kesalahpahaman yang telah terjadi.