Faby Marcelia Ungkap Beratnya LDR, Tak Bisa Gantikan Peran Suami Sebagai Ayah

Insertlive | Insertlive
Senin, 01 Apr 2024 15:15 WIB
Cantiknya Faby Marcelia Saat Jajan Pizza dan Pasta di Kafe Faby Marcelia Ungkap Beratnya LDR, Tak Bisa Gantikan Peran Suami Sebagai Ayah / Foto: Instagram fabymarcelia
Jakarta, Insertlive -

Faby Marcelia menceritakan perihal hubungan jarak jauh yang saat ini sedang ia jalani bersama suami.

Faby berujar bahwa sang suami Revand Narya saat ini sedang bekerja di Bali. Ia pun mengungkapkan bagaimana beratnya menjalani LDR.

Hubungan LDR tersebut sudah dijalani Faby Marcelia dan Revand Narya selama kurang lebih satu tahun belakangan.

ADVERTISEMENT

Faby mengaku tak bisa menggantikan peran Revand Narya bila anak-anaknya sedang mencari keberadaan ayah mereka.

"Kalau misal anak-anak lagi butuh saja, misal aku lagi nggak bisa jadi pengganti, tapi untungnya ada mama di rumah gitu. Anak-anak untungnya ngerti sih, aku harus kerja, bapaknya juga di Bali gitu," kata Faby Marcelia di studio Rumpi, Trans TV.

Wanita kelahiran Bandung ini juga mengungkapkan bagaimana kesulitan ketika mengurus anak-anak yang sedang sakit tanpa kehadiran suami.

Faby lantas menjelaskan alasan Revand Narya tak bisa langsung kembali ke Jakarta.

"DBD dua-duanya itu hancur banget perasaan aku, tapi aku nggak boleh memperlihatkan itu. Aku sampai nggak pulang ke rumah, dari lokasi syuting ke rumah sakit," ujar Faby Marcelia.


"Sedihnya di situ karena aku nggak bisa nemenin terus, aku kerja dari pagi. Papanya di Bali, banyak pertimbangan ketika itu kenapa nggak ke Jakarta," sambungnya.

Faby yang kini berusia 29 tahun tak memungkiri bahwa situasi tersebut cukup berat. Apalagi, Faby termasuk tipe orang yang pendiam dan tak banyak bercerita.

Hal tersebut yang membuat Faby kemudian memilih untuk berbagi cerita ke psikolog.

"Aku tipe mendam, jarang cerita sama orang, termasuk suami sendiri. Sebenarnya salah sih, nggak bagus kayak gitu. Diam-diam asam lambung naik," ungkap Faby.

"Sekarang kita lebih ke yang profesional sih, kita datang ke psikolog, aku juga selalu kontakan. Dulu awam kan ke psikolog, sekarang tuh jadi tempat cerita yang enak, selain salat gitu minta sama Tuhan, tapi di sisi lain butuh orang yang profesional, karena nggak mungkin ke mama, nggak mau nambahin beban," tutupnya.

(ikh/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER