Ini Alasan Jusuf Hamka Protes Suara Azan Toa Masjid Sebelum Mualaf

Kisah mualaf Jusuf Hamka menarik untuk dibahas. Pengusaha jalan tol yang akrab disapa Babah Alun ini menjadi mualaf pada usia 24 tahun.

Ketertarikannya kepada Islam berawal saat Jusuf Hamka protes ke masjid depan rumahnya untuk memperkecil suara azan.
Sebab, suara azan yang terlalu besar kerap membuat ibunda yang sedang sakit jadi terbangun.

"Depan rumah saya masjid. Toanya nyaris ke tempat kami. Waktu itu, ibu saya sakit nyaris stroke. Saya kemudian berbicara ke pengurus masjid bilang, "Pak Kiai, ibu saya sakit. Ibu saya suka kebangun malam kalau dengar suara azan. Boleh nggak, bantu saya tolong tiga hari dikecilin volume-nya sampai ibu saya sembuh'," kata Jusuf Hamka, dikutip dari kanal YouTube Helmi Yahya.

Pengurus masjid lalu mengabulkan permintaan Jusuf Hamka untuk mengecilkan suara toa masjid, bahkan berlangsung selama satu pekan.

Semenjak kejadian itu, Jusuf Hamka tertarik mempelajari agama Islam.

Jusuf Hamka kemudian berkunjung ke Masjid Al Azhar, Kebayoran, Jakarta Selatan pada 1981.

Di sana, ia membaca majalah tentang kisah seseorang yang mualaf di Masjid Al Azhar.

Jusuf Hamka memberanikan diri untuk bertemu pengurus masjid. Ia bertemu pengurus masjid bernama Ustaz Zaelani dan banyak belajar tentang agama Islam darinya

Ustaz Zaelani kemudian membawa Jusuf untuk bertemu dengan Buya Hamka.

"Saya bilang besok belajar dulu. Buya Hamka bilang, 'kalau kamu pulang belum Muslim, tapi kamu niat masuk Islam, kamu kenapa-kenapa, kecelakaan, meninggal sebagai nonmuslim, dosanya di Buya'. Oke saya masuk Islam, baca dua kalimat syahadat," jelasnya.

Setelah menjadi mualaf selama tiga bulan, Jusuf Hamka diangkat menjadi anak oleh Buya Hamka.