Tak Khawatir Ditinggal Emil Dardak Dinas, Arumi Bachsin Ungkap Punya Intel
Arumi Bachsin tampak bahagia menjalani kehidupan rumah tangganya dengan Emil Dardak.
Tinggalkan dunia hiburan setelah menikah, aktris berdarah Jerman ini justru menikmati perannya sebagai istri pejabat dan ibu bagi anak-anaknya.
Suami Arumi Bachsin pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek dan wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah.
Hidup bahagia dengan sang suami dan jadi istri pejabat, ternyata ada yang membuat Arumi Bachsin bete karena kerap ditinggal Emil Dardak untuk dinas ke luar kota.
"Ya iya, kalau yang aneh itu kalau senang ditinggal, itu kan nggak. Aku masih tahap bete," ucap Arumi Bachsin mengutip dari detikcom pada Selasa (12/3).
Ibu tiga anak ini mengatakan ia sering ditinggal tak cuma untuk dinas ke luar kota tapi juga luar negeri.
Tak sampai satu bulan, Arumi Bachsin mengaku paling lama ditinggal Emil Dardak selama dua minggu.
"Ke luar negeri, ada biasanya nggak sampai sebulan sih. Paling seminggu, dua minggu itu pernah," ujarnya.
Berada jauh dari sang suami, Arumi Bachsin ternyata bukan tipikal istri yang posesif.
Bukan tanpa alasan, ia ternyata memiliki intel yang ada di sisi suaminya.
"Nggak bisa posesif. Mau posesif pun pasti ditinggal, karena memang sudah tugas negara. Kita nggak perlu posesif, kita sudah punya intel sendiri kok 'bapak ngapain'," ungkapnya.
Saat rindu melanda, Arumi Bachsin mengaku suka menelepon suaminya. Hanya ia sudah punya trik untuk mengatasi hal tersebut jika Emil masih dinas.
Salah satu trik yang ia pakai agar tak menganggu suami selama bekerja dan jauh darinya yaitu belanja online.
"Kita teleponan, video call-an, tapi biasanya harus bisa pintar-pintar membahagiakan diri sendiri juga, jadi nggak recokin mulu. Misalnya Mas Emil pergi, ah aku ke toko oren atau ijo ah. Mau ngecek HP silakan, ngecek, WA boleh, ngecek Instagram juga boleh, yang penting riwayat toko oren dan ijo nggak boleh dicek ya," pungkasnya.
Sementara itu di sisi Emil Dardak sendiri mengaku bahwa dinas di luar kota telah menjadi rutinitasnya.
"Jawa Timur kan gede banget ya, 38 kota kabupaten kota, jadi kita bisa sampai undangan ke ujung Banyuwangi, atau ke Sumenep, atau ke Pacitan. Jadi sudah makanan sehari-hari lah," jelas Emil Dardak.