Wulan Guritno Buka Pintu Damai, Sabda Ahessa Harus Kembalikan Pinjaman

Wulan Guritno telah melaporkan mantan kekasihnya, Sabda Ahessa atas kasus perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Laporan tersebut dilayangkan Wulan Guritno lantaran Sabda Ahessa tak kunjung mengembalikan dana talangan yang dipinjamkannya.

Ficky Fernando selaku kuasa hukum Wulan Guritno mengatakan kliennya sangat membuka pintu damai dengan Sabda Ahessa. Namun, Wulan memberikan syarat bahwa Sabda harus membayar dana yang dipinjamkannya.

"Kita, kan, lakukan upaya hukum gugatan ini untuk dibayar, bukan untuk memanjangkan (masalah) ini," ucap Ficky Fernando, kuasa hukum Wulan Guritno dilansir dari Detikcom.

Ficky Fernando mengatakan pihaknya berharap Sabda dapat memberikan kepastian atas kasus tersebut. Pasalnya, sejak pertengahan 2023 lalu, ibunda Shalom Razade itu telah memberikan kelonggaran waktu atas permintaan Sabda.

"Untuk kepastian hukum saja kita kapan mau dibayar. Supaya nggak sumir aja, kalau ada ketetapan hukum, kan, jelas. Kita juga mau ada kepastian dari Sabda gimana sebenarnya, mau bayar atau nggak mau bayar. Atau kalau mau bayar, ya, bayar kapan? Yang jelas-jelas aja. Ada konsekuensi, kepastian aja. Jangan dia pasti mau bayar, nggak tahu mau bayar kapan," tuturnya.

"Intinya kita sudah menagih sesuai dengan jangka waktu yang sabda sudah komitmen Sabda, maunya bulan ini oke, kita mundur, nggak ada kabar, tiba-tiba mundur lagi karena nggak ada kejelasan penyelesaian aja," lanjut Ficky.

Kuasa hukum Wulan Guritno itu mengatakan Sabda Ahessa selalu beralasan jika dirinya belum memiliki uang untuk membayar dana pinjaman tersebut.

"Ya, kalau kita bisa menangkapnya belum tahu, bisnisnya belum ada income tambahan, saya nggak terlalu ini, nggak terlalu paham. Dana belum tersedia, dana belum tersedia saja," ucap Ficky.

"Kalau mau bayar sih harusnya mau bayar. Cuma, ya, mungkin kadang dari Wulan minta tanggal sekian dari Sabda nggak mau tanggal sekian, belum ketemu aja tanggal pembayaran yang pas," pungkasnya.