Reaksi Sarah Sechan Usai Dituding Sindir Kasus Bully Anak Vincent Rompies

Sarah Sechan sempat ikut berkomentar tentang kasus bullying atau perundungan yang terjadi di sebuah sekolah internasional.

Kasus itu menyeret nama anak Vincent Rompies sebagai salah satu pelaku.

Komentar Sarah Sechan itu ternyata disalahartikan oleh beberapa pihak sebagai sindiran untuk Vincent Rompies.

Sarah Sechan lantas buka suara setelah dituding menyindir anak Vincent Rompies.

Melalui Instagram Story, Sarah Sechan mengunggah thumbnail video yang berjudul Sarah Sechan Beri Sindiran Pedas untuk Anak Vincent yang Ikut Geng Sadis.

Sarah Sechan menegaskan bahwa ia tidak menyindir siapa pun. Ia hanya mengingatkan tentang buruknya perilaku bullying.

"Judul macam apa ini?? Silakan baca kembali post saya mengenai bullying. Saya TIDAK menyindir siapapun, tapi lebih mengingatkan buruknya bullying. Kita sebagai orang tua harus waspada dan anak-anak muda untuk tidak ikut-ikutan geng yang tidak bermanfaat. Bukan sindiran pedas untuk anaknya Vincent," tulis Sarah Sechan.

Sarah Sechan lanjut menjelaskan bahwa memiliki hubungan yang baik dengan Vincent Rompies. Ia mengaku ikut prihatin dengan masalah yang dihadapi rekan kerjanya itu.

"Saya kenal baik Vincent dan beberapa kali kami kerja bareng. Justru saya sangat prihatin dengan apa yang sedang dihadapi keluarganya (selain prihatin terhadap korban dan keluarganya tentu). Ini masalah dan ujian yang berat untuk SEMUA orang tua yang terkait dengan insiden bullying baru-baru ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Sarah Sechan ikut berkomentar dalam unggahan Teuku Zacky di Instagram soal aksi perundungan di Instagram.

Dalam komentarnya, Sarah merasa aksi perundungan adalah hal yang tidak boleh dibenarkan dengan alasan apa pun.

Lebih lanjut Sarah mengungkapkan pentingnya bagi setiap orang tua untuk selalu bersuara dan jangan takut jika mengalami atau melihat aksi perundungan di sekolah.

"Segala tindak kekerasan yang sengaja tidak boleh dibenarkan dengan alasan apapun. Self defense is a different story. Penting untuk mengingatkan anak-anak to always speak up, jangan takut, supaya rantai kekerasan gak berlanjut. Terutama di sekolah, yang seharusnya jadi rumah kedua bagi anak-anak kita. Thank you for sharing this story," bunyi komentar Sarah Sechan.

"Semoga anak-anak kita jauh dari tindak kekerasan; sebagai korban ataupun pelaku. Semoga pihak sekolah bisa selalu menjaga kenyamanan belajar anak-anak dan melindungi anak-anak di saat mereka sedang menuntut ilmu," tutupnya.