Anak Susah Diajak Diskusi, Vincent Rompies: Ngeyel Banget & Bantah Mulu

Insertlive | Insertlive
Rabu, 21 Feb 2024 11:30 WIB
Vincent Rompies Anak Susah Diajak Diskusi, Vincent Rompies: Ngeyel Banget & Bantah Mulu / Foto: instagram.com/vincentrompies
Jakarta, Insertlive -

Kasus bully atau perundungan di lingkungan sekolah Binus Internasional, BSD, Tangerang Selatan kembali menjadi momok bagi dunia pendidikan.

Kasus perundungan ini lantas menjadi sorotan publik karena ternyata melibatkan LR, anak Vincent Rompies.

Jauh sebelum kasus ini mencuat ke publik, Vincent Rompies sempat bercerita kepada Kak Seto mengenai perilaku LR.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan tersebut, Vincent Rompies mengaku khawatir karena LR termasuk anak yang sulit untuk diajak diskusi.

Bahkan, Vincent sampai berujar bahwa mungkin saja nanti anaknya tersebut akan menjadi seorang pengacara karena kerap membantah omongan.

"Ini ketakutan saya, anak saya sudah 1 SMA, kok komunikasinya ini anak kok ngeyel banget," kata Vincent Rompies dalam tayangan YouTube Vindes yang dikutip pada Rabu (21/2).

"Anak saya jadi lawyer kali, bantah mulu, ada aja gitu," sambungnya.

Vincent mengaku memang memberikan kebebasan untuk sang putra dalam menentukan sekolah pilihannya.


Meski memberikan kebebasan, Vincent tetap memberikan arahan untuk sang anak.

"Saya kasih kebebasan kayak nentuin sekolah offline, online, itu minggu depan sekolahnya menerapkan ada sekolah offline, online," ujar Vincent Rompies

"Teman-teman dia itu orangtuanya 'kamu harus offline, harus online,' sedangkan saya sama istri terserah kamu, tapi kita kasih pertimbangan," lanjutnya.

Vincent pun menduga bahwa perilaku anaknya tersebut mungkin karena pengaruh hormon melewati masa remaja.

"Mungkin karena lagi ABG, hormonnya, enggak tahu juga harus gimana, jadi komunikasinya agak ini..," kata Vincent Rompies.

"Jangan-jangan memang ada anak enggak bisa (dididik dengan diberi kepercayaan untuk bebas memilih) dikasih kebebasan salah," sambungnya.

Kak Seto lantas memberikan saran agar Vincent Rompies menerapkan komunikasi yang lebih fleksibel dan tidak ragu untuk tegas kepada anak.

"Ibaratnya ulur tarik, jangan ditarik terus, ulur terus, ada fleksibilitas," kata Kak Seto.

"Ada saatnya diskusi, ada saatnya tegas kalau menyangkut pelanggaran norma-norma," tutup kak Seto.

(ikh/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER