Sosok Arief Suditomo Diduga Ayah Pembully di Sekolah, Ternyata Pernah Viral..

Arief Suditomo tengah disorot terkait dugaan sang putra terlibat dalam kasus perundungan yang terjadi di sekolah internasional di kawasan BSD, Tangerang Selatan.

Profil Arief Suditomo pun banyak dicari warganet usai kasus ini mencuat. Dugaan bahwa Arief Suditomo adalah pejabat publik juga menguat.

Lalu, siapa Arief Suditomo?

Arief Suditomo memiliki nama lengkap Mohammad Arief Sapi'ie Suditomo yang lahir di Jakarta pada 14 Agustus 1968.

Arief Suditomo dikenal sebagai jurnalis yang memulai kariernya pada 1992 di harian cetak The Jakarta Post.

Nama Arief Suditmo mulai naik saat menjadi pembawa acara berita di SCTV. Salah satu siarannya pada era 1990-an juga pernah viral di media sosial.

Cuplikan video siaran itu memperlihatkan Arief dan Ira Koesno tak bisa menahan tawa saat membawakan berita Presiden Soeharto kunjungi Pondok Genggong.

Arief menikahi Susan Karamoy pada Maret 1999. Dari pernikahannya itu, mereka dikaruniai dua orang putra, Sena Britantoro Ramadhan Suditomo dan Raul Omar Suditomo.

Arief pernah menjabat sebagai anggota DPR RI pada periode 2014 hingga 2019. Ia saat ini menjabat sebagai Pimpinan Redaksi Metro TV.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Hanura Arief Suditomo dari Fraksi Hanura (tengah) bersama Direktur Imparsial Al Araf (kiri) dan Pengamat Politik Direktur Intrans Andi Saiful Haq (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi bertema "Pergantian Kepala BIN dan Membangun Intelejen Profesional" di Jakarta, Senin (5/9/2016)./ Foto: Rachman Haryanto

Sementara itu, Polres Tangerang Selatan mengaku sudah menerima laporan kasus dugaan perundungan di sekolah internasional dari orang tua korban.

Polisi juga telah melakukan cek TKP dan meminta keterangan korban dan saksi.

"Orang tua dari korban sudah melaporkan secara resmi ke Polres Tangerang Selatan yang saat ini kasusnya dalam proses penanganan Unit PPA Satreskrim Polres Tangerang Selatan," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanto kepada awak media.

"Untuk penanganannya, kita segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan segera melakukan cek TKP di mana TKP ini di salah satu warung yang berlokasi di depan sekolah menengah atas tersebut. Kita sudah cek TKP dan sudah melakukan pemeriksaan kepada korban dan saksi," lanjutnya.