Dokter Forensik Ungkap Tanda-tanda Anak Angger Dimas Ditenggelamkan

Kasus Dante anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas yang meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang jadi topik hangat beberapa waktu belakangan.

YA kekasih Tamara Tyasmara ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menenggelamkan Dante dengan sengaja hingga meregang nyawa.

Kepolisian dari Polda Metro Jaya lantas melakukan ekshumasi atau penggalian kuburan jenazah Dante untuk kebutuhan autopsi.

Proses autopsi terhadap jenazah Dante lantas dipimpin oleh dokter forensik bernama Farah Kaurow.

"Kami menerima pemeriksaan ekshumasi dan autopsi pada 5 Februari. Kami berkoordinasi dengan penyidik dan dilakukan ekshumasi pada 6 Februari di TPU Jeruk Purut," ungkap Farah Kaurow dikutip dari Detik pada Senin (12/2).

Farah Kaurow lantas memberikan penjelasan mengenai kondisi jenazah Dante ketika proses autopsi dilakukan. Ia berujar bahwa tidak ditemukan bukti kekerasan terhadap Dante.

"Korban sudah dimakamkan selama 10 hari, jenazah sudah dekomposisi lanjut. Kulit di bagian wajah, leher, dan dada sudah sebagian menghilang. Dan di bagian kulit lain tidak ditemukan bukti kekerasan, di tulang juga tidak ditemukan patah tulang," kata Farah Kaurow.

Farah juga menjelaskan bahwa dirinya tidak menemukan tanda-tanda dugaan Dante ditenggelamkan karena proses autopsi dilakukan setelah 10 hari meninggal.

Namun, dokter yang menangani sebelumnya menjelaskan bahwa ada tanda-tanda dugaan Dante ditenggelamkan.

"Soal indikasi ada penenggelaman, kalau jenazah yang masih segar apakah tubuhnya basah, atau tanda-tanda terendam seperti keriput, anggota tubuh dingin, ada busa halus, dan itu tanda-tanda korban meninggal dunia. Tapi kami baru memeriksa 10 hari setelah meninggal, kami tidak menemukan. Kami memastikan ke dokter sebelumnya, mereka memastikan tanda-tanda itu ada," kata Farah.

Sementara, hasil autopsi yang dilakukan Farah menyatakan bahwa Dante memang meninggal dunia karena tenggelam.

"Pada autopsi, organ-organ tubuhnya sudah mulai membusuk, paru-parunya mencair, kita simpulkan banyak air yang masuk. Untuk kepastian tenggelam kita ambil dari sumsum tulang paha. Itu fokus pada ekshumasi kami," ungkap Farah.

"Keterangan dari penyidik soal tanda-tanda terendam, tanda kekurangan oksigen dengan bibir keunguan, korban kekurangan oksigen berat. Sementara kami simpulkan korban meninggal tenggelam atau masuknya air ke dalam organ," tutupnya.