Dituduh Terlibat Pencucian Uang, Raffi Ahmad: Klien-klien pada Telepon

Raffi Ahmad khawatir saat namanya dituding terlibat dalam kasus pencucian uang. Terlebih lagi, tudingan ini menyeret nama anak Presiden.

Tuduhan tersebut berasal dari Hanifa Sutrisna selaku Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW).

Raffi Ahmad mengaku tidak bisa diam saja saat dirinya dituduh terlibat dalam pencucian uang.

"Aku memang sudah biasa digosip-gosipin sama cewek, apa kek. Kalau misalnya cuma gosip-gosipnya nggak terlalu gimana, tapi ini menyangkut kredibilitas, disebutin nama-nama orang, ada juga anak Presiden dibawa-bawa. Rasanya kredibilitas ini harus saya klarifikasi apalagi ini mau menjelang Pemilu," kata Raffi Ahmad dalam program FYP TRANS7, Senin (5/2).

Bahkan, tudingan ini mengancam karier Raffi sebagai artis dan pengusaha. Sejumlah klien dan pihak iklan menghubunginya untuk meminta penjelasan terkait isu yang beredar.

Oleh karena itu, Raffi Ahmad menanggapi hal ini dengan serius. Ia menggelar konferensi pers hari ini, Senin (5/2) didampingi oleh pengacara Hotman Paris Hutapea.

"Klien-klien, iklan-iklan juga pada telepon, saya juga harus menjelaskan bahwa itu tidak benar. Kemarin berita ini trending saya harus klarifikasikan ini di tempat yang proper," ujarnya.

Raffi Ahmad menduga tuduhan ini merupakan kampanye hitam. Mengingat dirinya menjadi tim sukses salah satu paslon Capres dan Cawapres.

Meski begitu, suami Nagita Slavina ini tidak menyesal ikut andil dalam politik.

"Bisa lebih sabar lagi, pembelajaran lagi ini tahun politik pertama saya jadi garda terdepan," ungkapnya.

"Ada yang nasihati, 'Fi kalau berada di satu lingkaran paslon Pemilu ada saja pasti berita-beritanya'. Gue mikir ah biasa kok dikasih hoaks. Ternyata ini hoaksnya waduh! Nggak nyesal (ikut politik) karena kan memang nggak benar," pungkasnya.