Desy Ratnasari Ogah Akrab dengan Mantan Suami di Depan Anak

Desy Ratnasari sudah menjadi orang tua tunggal bagi anaknya yang bernama Nasywa Nathania Hamzah selama 20 tahun.

Sebelumnya, Desy Ratnasari sudah resmi bercerai dari sang mantan suami yang bernama Sammy Hamzah sejak 2003.

Meski bercerai secara baik-baik, Desy Ratnasari tak ingin terlihat bersanding dan akrab dengan mantan suami saat bersama anak.

Hal tersebut rupanya sudah menjadi prinsip hidup bagi Desy Ratnasari dalam membesarkan anak semata wayangnya.

"Kan, kalau dulu tuh semua orang yang bercerai selalu berusaha untuk, 'Kita tetap bersama, ya, supaya anak tahu kita tetap keluarga'. Kalau saya tidak tipe seperti itu," ungkap Desy Ratnasari dalam tayangan Pagi Pagi Ambyar yang dikutip pada Jumat (2/2).

"Dari Nasywa kecil, kalau Nasywa ulang tahun, kalau ada ayah, berarti sama ayah. Kalau ada bunda, berarti hanya sama bunda. Jadi ulang tahunnya sendiri-sendiri. Jadi kita tidak bersatu hanya untuk ulang tahun anak. Kalau terpaksa bersatu, ngapain cerai, kan?" sambungnya.

Bahkan, prinsip tersebut juga akan diberlakukan Desy Ratnasari ketika nanti sang putri tercinta menikah.

Desy mengaku tidak akan mau bersanding dengan sang mantan suami di momen spesial tersebut.

"Saya bilang, nanti ketika Nasywa akan menikah, kamu (Sammy Hamzah) hanya duduk sebagai walinya saja dan menikahkan, tapi pesta sendiri-sendiri," ujar Desy Ratnasari.

Bukan tanpa alasan yang jelas, Desy Ratnasari berprinsip seperti itu karena tak ingin anaknya hidup dalam bayangan bahwa kedua orang tuanya tetap bisa bersama meski sudah bercerai.

"Penuh kesadaran hati karena kalau menurut saya, kalau tidak mempersiapkan Nasywa sedari dini kalau ayah dan ibunya terpisah, nanti dia akan, 'Dulu, kan, selalu bersama-sama saat Nasywa ulang tahun'. Jadi saya mempersiapkan dari kecil Nasywa menerima semua dari keterpisahan," ujar Desy.

Selain itu, Desy Ratnasari pun berujar bahwa sang putri sama sekali tidak mempermasalahkan prinsip yang sudah berlaku selama 20 tahun tersebut.

"Nggak apa-apa, karena dari kecil sudah dibiasakan. Dia cuma bilang, 'I respect whatever you say and that's your opinion. Itu juga pemikiran Bunda', dia bilang harus dia terima. Karena itu juga cara saya mungkin, ya, berusaha untuk menjadi ibu sekaligus teman yang bisa menghargai pendapat masing-masing," tutupnya.