Kuasa Hukum Ungkap Sudah Ada yang Dilaporkan Soal Kematian Anak Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara akhirnya mendatangi Polda Metro Jaya terkait kasus kematian sang putra yang bernama Dante.

Dante anak dari pernikahan Tamara dengan Angger Dimas tersebut meninggal dunia karena dugaan tenggelam di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sandy Arifin selaku kuasa hukum lantas menjelaskan maksud kedatangan Tamara untuk berkonsultasi terkait kasus meninggalnya Dante.

"Agendanya adalah hari ini kami mendampingi Mba Tamara ke sini, berkonsultasi terkait sudah adanya laporan yang sedang berjalan di Polsek Duren Sawit. Kami berkoordinasi ataupun meminta saran dan petunjuk dari Kepolisan Polda Metro," kata Sandy Arifin di Polda Metro Jaya, pada Kamis (1/2).

"untuk nantinya dari pihak sini akan berkomunikasi ke sana, bilamana nanti kamu sudah mendapatkan panggilan secara resmi, kita akan hadir untuk menjalani proses pemeriksaan, keterangan dari Mbak Tamara," sambungnya.

Selain itu, Sandy juga mengungkapkan perihal sudah adanya laporan yang masuk ke Polsek Duren Sawit terkait kasus tersebut.

Namun, Sandy tidak membeberkan secara jelas siapa pelapor maupun terlapor dalam laporan kasus itu.

"Mengenai laporan kan, sudah, ada yang dilaporkan tapi kan kita nggak mungkin memberikan namanya karena prosesnya masih dalam penyelidikan.," ujar Sandy.

Tamara pun disebut siap memberikan keterangan agar pengusutan kasus tersebut bisa berjalan lancar dan mengungkapkan fakta yang sebenarnya.

"Tapi kita berjanji nanti setelah pemeriksaan semua berjalan dan klien kami akan diperiksa lebih lanjut, kami akan menjelaskan lebih detail," kata Sandy.

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Kasno lantas berujar bahwa kepolisian saat ini sedang melakukan pemeriksaan CCTV lokasi kejadian.

"Ya ada (CCTV-nya), semua dalam penyelidikan (kepolisian)," kata Iptu Kasno.

Iptu kasno juga belum bisa memastikan perihal Dante meninggal dunia karena murni kecelakaan atau ada unsur tindak pidana.

"Ya semuanya masih dalam penyelidikan, kita belum bisa menyalahkan si A, si B-nya, nggak bisa. Semua dalam penyelidikan," tutup Iptu kasno.