Tidak Laku Meski Dilelang 3 Kali, Ini 4 Aset Tommy Soeharto Senilai Triliunan Rupiah

InsertLive | Insertlive
Sabtu, 27 Jan 2024 12:00 WIB
Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto Tidak Laku Meski Dilelang 3 Kali, Ini 4 Aset Tommy Soeharto Senilai Triliunan Rupiah/Foto: Michael Agustinus
Jakarta, Insertlive -

Sri Mulyani Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Direktorat Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara akan kembali melelang aset sitaan milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Disebutkan, pelelangan tersebut dilakukan kembali tahun ini karena tidak pernah laku meski sudah tiga kali lelang.

Selain tidak laku, aset milik Tommy Soeharto juga mengalami penurunan harga penawaran dari yang sebelumnya ditawarkan.

ADVERTISEMENT

"Aset Tommy Soeharto sudah berapa kali ya belum laku sampai sekarang, mungkin akan dilelang ulang di 2024," kata Joko Prihanto, Direktur Lelang DJKN Kemenkeu, dikutip dari CNBC Indonesia.

Menurut Joko, aset Tommy Soeharto yang semula bernilai Rp2,42 triliun diturunkan menjadi Rp2,15 triliun dan kembali turun hingga Rp2,064 triliun.

Tak hanya penurunan harga aset, limit jaminan juga berubah dari Rp1 triliun menjadi Rp430 miliar dan kembali turun menjadi 420 miliar.

Adapun aset yang dilelang milik Tommy Soeharto ada empat yakni:

1. tanah di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 4/Kamojing atas nama PT KIA Timor Motors dengan luas 530.125,526 m2.


2. tanah di Desa Kalihurip, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 22/Kalihurip atas nama PT KIA Timor Motors seluas 98.896,700 m2.

3. tanah di Desa Cikampek Pusaka, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 5/ Cikampek Pusaka atas nama PT KIA Timor Motors seluas 100.985,15 m2.

4. tanah di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 3/ Kamojing atas nama PT Timor Industri Komponen seluas 518.870 m2.

Sementara itu, Joko sendiri menambahkan bahwa tanggal lelang aset milik Tommy Soeharto belum ditentukan.

"Mudah-mudahan teman-teman PKKN kalau sudah siap ajukan lelang lagi nanti kita informasikan kalau sudah ada permohonan. Sampai sekarang belum ada permohonannya," pungkasnya.

(dis/dis)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER