Cerita Ustaz Solmed Dulu Ngaku Bangkrut hingga Bisa Beli Rumah Puluhan Miliar

Sholeh Mahmoed Nasution atau lebih terkenal dengan panggilan Ustadz Solmed belakangan jadi sorotan publik.

Sorotan tersebut karena Ustaz Solmed membangun kediaman mewah bernilai mencapai Rp80 miliar.

Publik lantas mulai mengulik informasi mengenai sumber penghasilan Ustaz Solmed hingga bisa membangun rumah mewah.

Padahal, beberapa tahun silam, Ustaz Solmed pernah mengaku hampir bangkrut akibat pandemi.

Namun, dalam sebuah kesempatan, Ustaz Solmed memberikan penjelasan mengenai kondisi keuangan kala itu.

"Kalau dibilang bangkrut sih nggak, karena kondisi pandemi kemarin itu nggak ada yang menyangka ya, semua orang mikir itu cuman beberapa hari, beberapa bulan, dan kita pun berpikir demikian ya, ternyata 2 tahun kan," ungkap Ustaz Solmed dilansir dari YouTub MaiaAlElDulTV pada Selasa (23/1).

"Nah dalam perjalanan itu kita lagi membangun vila, jadi uang banyak keluar ke sana, ternyata (pandemi) kok panjang sekali lanjut, nah itu udah mulai rem saya (mengeluarkan uang)," sambungnya.

Ustaz Solmed pun mulai kebingungan karena penghasilan semakin berkurang dan pengeluaran terus bertambah.

Pendakwah berusia 40 tahun itu bahkan sampai harus menjual sejumlah barang untuk bertahan hidup.

Selain itu, Ustaz Solmed juga berusaha memutar uang yang tersisa dengan berbisnis rokok.

"Titik puncaknya itu pas saya sama April udah bingung mau ngapain, uang tinggal sedikit, mobil-mobil akhirnya kita jual, kemudian kita investasi ke rokok," kata Ustaz Solmed.

Ustaz Solmed sebetulnya sama sekali tak berpikir akan menjalani bisnis penjualan rokok.

Awalnya, Ustaz Solmed tergoda untuk berbisnis rokok karena momen seseorang mendatangi rumahnya untuk meminta bantuan beras.

Ustaz Solmed lantas merasa heran karena orang itu justru mampu membeli rokok ketimbang beras.

Momen tersebut yang kemudian mencetuskan ide di pikiran Ustaz Solmed untuk berbisnis rokok.

"Buat rokok punya uang, tapi buat beras nggak punya uang, sampai rela minta, di situ otak saya mikir, saya mau bisnis rokok," tutupnya.