Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Penyair dan Budayawan Abdul Hadi WM Meninggal Dunia

Dini Astari | Insertlive
Jumat, 19 Jan 2024 12:45 WIB
Penyair dan Budayawan Abdul Hadi WM Meninggal Dunia/Foto: Salihara
Jakarta, Insertlive -

Penyair sekaligus budayawan Abdul Hadi WM meninggal dunia dalam usia 78 tahun pada dini hari ini, Jumat (19/1) pukul 03.36 WIB.

Kabar meninggalnya Abul Hadi WM disampaikan oleh akun Instagram resmi Universitas Paramadina, tempat di mana Abdul Hadi WM mengabdi sebagai guru besar.

"Telah berpulang ke rahmatullah : Prof. DR. Abdul Hadi WM (78 tahun) Guru Besar Fakultas Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina pada hari Jumat, 19 Januari 2024 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto dikarenakan sakit. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan mendapat tempat terbaik disisi-Nya. Aamin," bunyi unggahan tersebut.



Abdul Hadi WM adalah penyair yang lahir di Madura pada 1946. Sepanjang kariernya, Abdul Hadi WM dikenal sebagai penyair yang menulis puisi bertema sufi dan Madura.

Selain menulis puisi, Abdul Hadi WM juga dikenal dengan penelitian-penelitiannya dalam bidang kesusastraan Melayu Nusantara dan pandangannya tentang Islam dan pluralisme.

Selama masa hidupnya, Abdul Hadi WM telah melahirkan beberapa buku, di antaranya Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik (1999), Islam: Cakrawala Estetik dan Budaya (1999), Tasawuf Yang Tertindas, Laut Belum Pasang, Meditasi, Cermin, hingga Madura: Luang Prabhang dan Pembawa Matahari.

Pada tahun 1969, Abdul Hadi memperoleh Hadiah Puisi Terbaik II Majalah Sastra Horison sajaknya yang berjudul Madura yang terbit tahun 1968.

Lalu pada tahun 1977, Abdul Hadi memperoleh Hadiah Buku Puisi Terbaik dari Dewan Kesenian Jakarta. Hadiah ini diberikan kepadanya untuk kumpulan sajak yang ditulisnya berjudul Meditasi.

Kemudian, pada tahun 1985, Abdul Hadi menerima Hadiah Sastra ASEAN dari Putra Mahkota Thailand di Bangkok. Hadiah ini merupakan penghargaan atas sajaknya yang berjudul Tergantung pada Angin. Sajak ini diterbitkan pada tahun 1983.

Abdul Hadi juga menerima Anugerah Mastera dari Majelis Sastra Asia Tenggara pada tahun 2003. Selain itu, ia menerima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2010.

(dia/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK