Hal Mustahil Lucinta Luna Balik Kodrat Jadi Muhammad Fatah, Sebabnya...

Lucinta Luna baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk bertobat.

Ia ingin kembali ke jati dirinya, yaitu sebagai seorang laki-laki. Lucinta bertobat usai ketakutan menonton film horor Siksa Neraka.

Demi membuktikan niatnya itu, Lucinta pun kerap membakar semua koleksi bikininya.

Ia juga menyumbangkan semua wig atau rambut palsu kepada para penderita kanker.

"Sebagai bentuk kehormatanku maka aku akan memberikan atau menyumbangkan Wig Wig cantik ini kepada Orang orang yang membutuhkan, Baik itu para pendatang baru di dunia entertaint mau pun para Pejuang Kanker agar bisa menghibur mereka dengan rambut dan senyum cantik di wajah mereka," tulis Lucinta.

Memiliki niat untuk bertobat, tapi apakah Lucinta Luna bisa kembali ke kodratnya sebagai seorang pria?

Lucinta Luna lahir pada 16 Juni 1989 dengan nama asli Muhammad Fatah. Sejak namanya disorot di dunia hiburan, sosok Lucinta menuai banyak kontroversi.

Ia kerap dikritik dan mendapat banyak komentar pedas dari publik lantaran menyalahi kodratnya sebagai seorang laki-laki.

Lucinta Luna melakukan operasi ganti kelamin di Thailand pada 2016 lalu. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pun telah sah menyatakan Lucinta menjadi perempuan pada 2019.

Selain berganti kelamin, Lucinta juga mengubah seluruh bentuk wajahnya hingga terlihat cantik seperti perempuan.

Ia melakukan 18 kali operasi plastik di bagian payudara, bokong, kaki, wajah, hidung, hingga anggota tubuh lainnya.

Lucinta Luna/ Foto: Instagram/@lucintaluna_manjalita

Sahabat Boy William itu juga melakukan operasi potong leher hingga operasi pembaruan rahim.

Dalam sebuah podcast bersama Denny Sumargo, Lucinta sempat mengaku takut pada Tuhan atas apa yang sudah dilakukannya.

"Gue tuh masih ada rasa-rasa, ya Allah, kalau nanti Tuhan marah sama gue nih, udah kebanyakan banget, udah di luar batas banget gue ngelakuin kayak gini. Ya, udahlah, istilahnya udah telat gitu, lo. Untuk gue balik ke dulu lagi pun udah nggak bisa," ujar selebgram 34 tahun itu.

"Mungkin gue salah satu manusia yang sangat-sangat serakah, yang ngerasa kalau gue tuh istilahnya, 'Ah, udahlah, gue berani begini,' tapi nggak tahu penyesalan di akhirnya tuh bakal kayak gimana. Kok gue udah sejauh ini? Gue harus kayak gimana lagi? Mundur nggak bisa, maju pun nggak tahu mau sampai di titik apa," lanjutnya.