Somasi Tak Sesuai Harapan, Ndhank Surahman Minta Maaf

Ndhank Surahman Hartono sempat melayangkan somasi kepada Andre Taulany dan band Stinky sebagai bentuk pelarangan dalam membawakan lagu ciptaannya, Mungkinkah di setiap acara. Namun, baru-baru ini Ndhank mengumumkan permohonan maafnya atas kegaduhan kasus tersebut.

Ndhank mengaku awalnya ia melayangkan somasi tersebut dengan niatan ingin berbicara dengan Andre Taulany dan band Stinky secara baik-baik terkait hak cipta lagu-lagunya.

"Halo, permisa di seluruh Indonesia, saya Ndhank Surahman Suhartono saat ini saya mau menyampaikan klarifikasi dan permintaan permohonan maaf kepada seluruh pemirsa di Indonesia atas langkah yang saya lakukan, yaitu langkah dalam somasi kedua bersama kuasa hukum saya saudara Firdaus," ucap Ndhank Surahman, mantan gitaris Stinky dalam video yang diunggahnya di Instagram.

"Dari awal saya membuat video pelarangan atau somasi tersebut adalah bertujuan untuk dapat bermediasi dan duduk bersama dengan Andre Taulany dan teman-teman Stinky untuk membahas secara profesional terkait direct license untuk lagu-lagu saya," sambungnya.

Namun, ternyata kasus tersebut tidak sesuai harapan Ndhank. Pasalnya, saat ini justru kasus tersebut malah makin memanas.

Ndhank pun akhirnya memutuskan untuk mencabut kuasanya terhadap Firdaus Oiwobo sebagai pengacaranya.

"Karena itu saya segera menyadari bukan seperti ini yang saya mau dan saya harapkan. Karena sebagai manusia biasa saya tak luput dari kesalahan. Dan saya segera menemui saudara Firdaus dan sudah berbicara baik-baik dan saya sudah mencabut surat kuasa saya dari saudara Firdaus, sehingga saudara Firdaus sudah tidak lagi menjadi kuasa hukum saya," jelasnya.

Sadar tindakan yang dilakukannya telah menimbulkan kehebohan, Ndhank pun akhirnya mengutarakan permintaan maafnya.

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemirsa di Indonesia atas kegaduhan yang terjadi akibat somasi dua. Namun, seperti yang saya jelaskan di atas dari awal tujuan saya adalah agar dapat bermediasi Andre Taulany dan teman-teman Stinky terkait direct license untuk karya-karya saya," tutur Ndhank.

"Saya juga menyampaikan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada teman-teman Aksi, asosiasi komposer seluruh Indonesia di mana saya sempat menemui teman-teman Aksi dan teman-teman Aksi telah memberikan saya saran dan cara yang sangat baik dan teratur," pungkasnya.